Kota Bima, Bimakini.com,-Imbas dugaan pemotongan honor di lingkungan Bakesbanglinmaspolinmas Kabupaten Bima mencuat. Pegawai setempat kesal dan meluapkan emosi dengan memecahkan kaca meja inventaris kantor.
Kasubbid di Badan setempat, Irfan HM, SSos, yang dikonfirmasi Selasa (8/7) membenarkan peristiwa pemecahan kaca meja inventaris kantor tersebut. Pemecahan itu terjadi pada awal pekan Senin siang. “Pegawai kesal atas sikap pimpinan Bakesbangpolinmas yang tidak konsisten,” ujarnya tanpa menyebutkan siapa yang memecahkan.
Sebelumnya, setelah diberitakan oleh media terkait pemotongan dana pemantauan, SPPD dan pengembalian pengelolaan dana ke masing-masing bidang, poimpinan, Kabid dan Kasubbid langsung mengadakan rapat.
Dalam rapat yang membahas persoalan-persoalan yang telah disebutkan terdapat titik temu, di mana pengelolaan dana dikembalikan kepada masing-masing bidang. “Akhirnya kita sepakati itu,” katanya di Bakesbangpolinmas.
Namun, ujarnya, belakangan realitas yang terjadi kesepakatan tersebut masih separuh hati dan belum juga dilimpahkan ke masing-masing bidang seperti yang disepakati. Hal tersebut terbukti adanya pemotongan SPPD tim yang menyeleksi calon Paskibra. Hal itu yang menyebabkan pihaknya makin tercengang terhadap alasan pemotongan dimaksud.
Maksud pemotongan tersebut untuk pembayaran utang kantor, yakni untuk menutupi anggaran kegiatan Nela Negara. “Ironisnya hal yang sama masih dilakukan pemotongan dengan alasan yang tidak logis,” ujar Irfan.
Masalah penutupan utang kantor untuk kegiatan bela negara ini pun dipertanyakannya. Masalahnya, anggaran untuk kegiatan tersebut sudah ada pada posnya. Disebutkan dalam pos anggaran tersebut sebesar Rp20 juta meski yang terealisasi sebesar Rp16 juta. Oleh karenanya, Irfan yang didampingi oleh sejumlah Kabid dan Kasubbid meminta agar praktik seperti itu dihentikan dan meminta agar SPPD rekan-rekannya dikembalikan.
Jika masalah seperti ini masih terjadi, katanya, akan melakukan tindakan lain, bahkan menyegel kantor yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta itu. “Kami akan menyegel kantor jika pimpinan Bakebangpolinmas masih jalani praktik kotor itu,” ancamnya
Disamping itu, pihaknya juga meminta agar Bupati Bima Drs Syafruddin HM Nur, MPd, mengevaluasi Kepala Bakesbangpolinmas H Sumarsono, SH, MH, karena kondisi stabilitas daerah bergantung dari peran Bakesbangpolinmas.
Kepala Bakesbangpolinmas, H Sumarsono, SH, MH, yang dikonfirmasi terkait insiden ini menolak memberikan keterangan. Saat dikonfirmasi via SMS, Sumarsono mengarahkan agar mengonfirmasi ke Bidang I. “Di Kabid I aja… karena kegiatan di Bidang I,” ucap Sumarsono dalam SMS. (BE31)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
