Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Dilarang, Pemilik Tambak Ngotot Lewati Jalur Pesawat

Bima, Bimakini.com,-Belum lama ini,manajemen Mandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima menerbitkan surat peringatan kepada pemilik tambak sekitar areal Bandara. Isinya   tidak  masuk atau tidak melalui landasan pacu pesawat di Bandara setempat.

           Larangan tersebut tidak dapat diterima sejumlah pemilik tambak. Mereka mengisyaratkan tetap ngotot melewati landasan pacu pesawat,karena tidak ada alternatif lain, jalan menuju areal tambak mereka.

    Pemilik tambak, Hamzah,mengaku gerah  terhadap kebijakan pihak manajemen bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Pihak Bandara tidak mestinya memberlakukan sepihak larangan tanpa menyiapkan solusi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Hingga kapanpun kami akan tetap melalui jalur Bandara, kecuali ada jalan alternatif. Kalau tidak melalui landasan pacu, kami tidak punya jalan lain,” katanya melalui Ponsel, Minggu pagi.

         Menurutnya, larangan pihak Bandara akan memancing kemarahan warga dari Kecamatan Palibelo, warga Talabiu yang memiliki tambak di sekitar lokasi Bandara. Rata-rata pemilik tambak sudah mengantung sertifikat.

“Nanti juga akan berat masyarakat memberikan hak saat pihak Bandara ingin membebaskan lahan. Mestinya disiapkan dulu jalan alternatif lain. Tambak itu matapencarian utama kami dan warga lain,” katanya.

        Hal yang sama juga diinginkan oleh pemilik tambak lain. Dia mendesak  manajemen bandara tidak sepihak menetapkan larangan. Harus ada solusi terbaik bagi pemilik tambak. “Kalau ada jalan lain buat apa kami melewati landasan pesawat,” ujar Usman, pemilik tambak lainnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

      Hingga kemarin sore, pihak manajemen Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima belum berhasil dikonfirmasi berkaitan dengan sikap tegas pihak Bandara setempat melarang warga atau pemilik tambak melewati landasan pacu. (BE26)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait