Kota Bima, Bimakini.com,-Satu unit rumah dinas Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Dara yang terletak di deretan Utara, Sabtu (30/8) lalu, ludes terbakar. Kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik.
Api yang menyambar atap rumah dinas salahsatu Perawat itu memicu kepanikan warga setempat. Akibatnya, sejumlah pasien setempat terpaksa diungsikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.
Saksi mata, Fery, yang dihubungi Sabtu sore lalu menceritakan hingga pukul 19.00 WITA, pasien yang diungsikan ke rumah warga masih bertahan di pengungsian mereka. Bahkan, di antaranya ada yang dijemput keluarga dan dibawa pulang.
Belum diketahui pasti apa penyebab munculnya api di atap bagian belakang rumah dinas itu. “Namun, diduga kebakaran terjadi akibat konsleting listrik atau arus pendek. Kemungkinan akibat arus pendek, Mas,” duganya.
Menurut Fery, asap pertamakali dilihat oleh warga yang tinggal di belakang PKM Dara sekitar pukul 17.45 WITA. Melihat asap yang terus membubung dan mengeluarkan api, warga pun berteriak agar para pasien diungsikan. “Sebenarnya warga penghuni PKM tidak ada yang mengetahui kejadiannya, namun ada warga di belakang meneriakan ada kebakaran,” ucapnya.
Fery menuturkan, seketika itu juga para pasien dan keluarga yang sedang berada di ruangan VIP, ruang kelas III, dan IGD berhamburan keluar. Perawat dan Dokter mengarahkan pasien yang panik itu menuju pintu depan dan mengungsi sementara di rumah warga depan PKM. “Penghuni Puskesmas berhamburan keluar menyelamatkan diri,” ujarnya.
Pantuan Bimeks, tidak ingin kebakaran itu merambat ke rumah dinas lain dan membakar habis PKM Dara, warga mencoba memadamkan api yang terus berkobar. Bahkan, sebagian warga memberanikan diri mendobrak masuk dan memeriksa titik titik api.
Warga lain yang mengetahui kejadian itu membantu penghuni rumah dinas mengevakuasi barang. Tidak membutuhkan waktu lama, api yang menyambar bagian belakang mampu dijinakkan oleh warga. Namun, hingga pukul 18.30 WITA, sebagian warga masih memeriksa bagian plafon dan atap rumah. Tujuannya jangan sampai masih tersisa bara yang berpotensi menimbulkan kebakaran lagi.
Tidak ada mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi hingga api mampu dijinakkan warga. Kemacetan di depan PKM terjadi karena pengguna jalan berhenti dan sekadar menanyakan apa sedang terjadi.
Di waktu terpisah, Perawat yang menempati rumah dinas tersebut, Panggih (40), membenarkan Sabtu sore menjelang Magrib terjadi kebakaran di tempatnya. Kebakaran yang menghanguskan ruang dan peralatan dapur serta pakaian keluarga tidak diketahuinya, karena saat itu berada di tempat praktek dr Agus. “Saat kebakaran saya berada diluar bersama istri,” katanya di PKM setempat, Minggu (1/9).
Diakuinya, saat kebakaran, anak laki-lakinya tengah tertidur lelap, namun selamat karena dibangunkan oleh warga yang tengah membantu memadamkan api. Api satu jam kemudian dipadamkan oleh warga. “Saya datang ke lokasi setelah ditelepon istri yang sudah pulang duluan. Api padan satu jam kemudian baru mobil pemadam datang,” katanya.
Kini rumah itu telah dilingkari garis Polisi setelah proses olah TKP. Kepolisian datang 20 menit setelah kebakaran. Kebakaran itu diduganya karena hubungan arus pendek listrik di sekitar dapur. “Saya menderita kerugian sekitar lima juta,” katanya sembari membereskan barang yang tersisa. (BE31)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.