Bima, Bimakini.com- Bagi Anda yang memiliki anak usia bayi lima tahun (balita), berhati-hatilah. Kecelakaan tidak diduga menimpa anak Anda. Seperti yang menimpa Damar Jubian (2), anak kedua pasangan Bambang-Suhari, warga RT 6 Dusun Katani Desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
Damar menjadi korban sabetan pisau kecil pemotong kertas/plastik (cutter) yang dipegang Billa (7), teman sebayanya saat bermain di halaman rumah tetangga.
Peristiwa yang terjadi Selasa (18/11) sekitar pukul 18.00 WITA atau menjelang Magrib. Warga kampung pun heboh. Bahkan, hingga nyaris memicu ketegangan antara orangtua bocah. Namun, aparat Polsek Woha mengamankannya atas permintaan Kepala Desa Samili.
Korban kini telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Bima. Damar mengalami luka robek pada leher bagian kiri dengan kedalaman 6x1x0,4 centimeter. Untungnya, hanya terluka sekitar kulit lehernya, tidak sampai menembus pembuluh darah.
Korban dibawa keluarganya dibawa ke RSUD Bima sekitar pukul 19.40 WITA. Kondisi korban berceceran darah, namun sebelumnya dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat Woha dan dirujuk ke RSUD Bima.
“Leher korban terkena benda tajam, hingga harus dijahit,” kata Dokter piket ruang IGD RSUD Bima, Selasa malam.
Kepala Desa Samil, Muhammad Hatta, yang ditemui Bimakini.com menceritakan peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WITA di Samili. Korban diduga tidak sengaja terkena sabetan cutter teman bermainnya, Billa (7), pasangan Haerudin-Nining, tetangga korban.
“Korban terluka di leher kiri, luka sobek tergores,” katanya di RSUD Bima saat bersama keluarga korban.
Awal kejadian, katanya, keduanya asyik bermain seperti biasa di halaman rumah tetangga. Saat itu Billa memegang cutter dan korban lari. Kemungkinan saat berlari, Billa tidak sengaja menyabet leher Damar. “Setelah itu baru korban menangis histeris, karena merasa kesakitan hingga ada ceceran darah,” kutipnya dari cerita saksi, Mahani.
Saat itu, kata Kades, Mahani berteriak ke arah ibu korban di atas rumah mertuanya, tidak jauh dari tempat kejadian. Setelah kejadian itu, Damar dibawa ke PKM Woha dan meminta dirujuk ke RSUD Bima.
Saat itu, katanya, ketegangan terjadi antara orangtua bocah. Tetapi, berinisiatif mendatangkan aparat Kepolisian hingga kondisi kampung setempat aman kembali. “Insya Allah akan ada jalan keluar untuk berbicara pada kedua belah pihak,” katanya.
Hingga kemarin Damar masih dirawat di RSUD Bima. (Acie)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.