Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kota Bima Siap Hadapi Masyarakat ASEAN 2015

Kota Bima, Bimakini.com,-Siap tidak siap, harus siap! Hanya kepercayaan diri yang tinggi, Indonesia termasuk Kota Bima, akan mampu bersaing dengan Negara ASEAN lainnya. Demikian tekad masyarakat Kota Bima dalam menyikapi masyarakat ASEAN yang akan terwujud pada tahun 2015.

 

Hal tersebut terungkap pada sosialisasi “Menuju Masyarakat ASEAN 2015” Rabu dan Kamis  di Paruga Nae dan aula SMKN 2 Kota Bima.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sosialisasi yang digagas Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Pariwisata juga didukung sepenuhnya Pemkot Bima itu, terbagi dalam tiga sesi pertemuan. Rabu siang bersama pemangku kepentingan di Kota Bima. Malam harinya bersama sejumlah awak media dan Kamis siang sosialisasi dengan unsur mahasiswa.

Tekad yang sama disampaikan Wakil Wali Kota Bima, H Arahman H Abidin SE. Katanya, pemerintah dan pelaku usaha di Kota Bima harus siap berkompetisi di pasar bebas dan era globalisasi ASEAN. Semua masyarakat mau tidak mau, suka atau tidak suka, harus siap menjadi pemain aktif di ASEAN. Bukan hanya menjadi penonton.

Sosialisasi yang melibatkan tiga pembicara, masing-masing dari Kemenlu, Kemenpariwisata dan Pusat Studi ASEAN Universitas Hasanuddin.

Iwan Suyudhie Amri dari Kemenlu dalam paparannya tentang peran penting ASEAN dalam menjaga stabilitas dan kemananan kawasan Asia Tenggara, menyebutkan kesiapan seluruh masyarakat Indonesia adalah kata kunci dan merupakan syarat mutlak bagi keberlangsungan proses pembangunan menghadapi era pasar bebas. Dicontohkannya, tentang arti strategis selat Malaka. Selat itu sangat penting bagi keamanan energi global. Sepertiga atau 15 juta barel minyak mentah dari pengiriman minyak dunia dilakukan melalui selat itu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Setiap tahun, lebih dari 50 ribu kapal laut melintasi Selat Malaka dan menghasilkan perputaran uang sedikitnya Rp84 miliar sampai 250 miliar Dolar AS. “Kemanan selat Malaka akan terjaga, apabila negara-negara anggota ASEAN memiliki rasa persatuan dan semangat bersaing secara sehat melalui perwujudan ASEAN 2015,” ujarnya.

 Noviendi Makalam dari Kementerian Pariwisata menekankan pentingnya Kota Bima memulai merinits pembentukan pusat standarisasi kompetensi, khususnya bidang pariwisata, karen Bima memiliki potensi pariwisata yang dapat dijual. Terdapat banyak tenaga kerja dari Kota Bima yang tersebar di Negara lain.

Namun, daya saing mereka masih tertinggal dibandingkan dengan tenaga kerja dari Filipina dan Thailand. Kesadaran semakin tingginya persaingan tenaga kerja ASEAN pada masa mendatang, sumberdaya manusia perlu bergegas menyejajarkan diri dalam pasar kerja dan bersiap untuk menjadi lebih unggul.

Pusparinda Syahdan dari Pusat Studi ASEAN, menyampaikan hal serupa. Bahwa Perguruan Tinggi di ASEAN tengah menyiapkan standarisasi yang memungkinkan para lulusannya mendapatkan pekerjaan dengan tingkat kompetensi yang diakui dan diterima di seluruh wilayah ASEAN. (BE28)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait