Bima, Bimakini.com,-Lantaran listrik sering padam sejak beberapa hari terakhir ini, terutama malam hari, warga Desa Tambe Kecamatan Bolo protes. Mereka mendatangi PLN Ranting Bolo Senin (24/11) malam sekitar pukul 22.00 WITA.
Ratusan warga itu ingin meminta klarifikasi PLN terkait padamnya lampu pada siang dan malam hari itu. Bahkan, ingin klarifikasi mengapa pemadaman bergilir setiap hari diberlakukan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kehadiran ratusan warga Tambe itu mengagetkan pegawai PLN. Sejumlah warga memertanyaka mengapa setiap hari lampu listrik tetap pada, dan jika menyala sekitar pukul 22.00 WITA atau sudah mau masuk tengah malam.
Warga mengeluhkan pemadaman yang kelewat sering itu sangat merugikan. Meski lampu, namun rekening tagihan tetap jalan. “Itu sangat merugikan kita sebagai pelanggan,” kata warga.
Imbasnya, sejumlah barang elektronik rusak seperti televisi, kulkas dan barang lainnya. Karena sering mati lampu, warga kuatir akan terjadinya aksi pencurian. “Dikuatirkan kondisi gelap tersebut tidak tertutup kemungkinan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan aksi pencurian,” tutur seorang warga Tambe.
Kepala PLN Ranting Bolo, Ikhwan, mengatakan pemadaman dilakukan karena saat ini sedang dirundung masalah devisit daya akibat terjadinya kerusakan mesin. Karena kerusakan mesin itu, terjadi devisit daya yang mengakibatkan lampu sering mati dan pemberlakuan sistem pemadaman bergilir pada seluruh desa.
“Untuk menanggulangi defisit daya, saat ini pihak PLN tengah mengupayakan pengadaan mesin baru,” katanya.
Dalam kondisi mesin rusak, berikut upaya pengadaan mesin baru, diimbau kepada masyarakat agar bisa memahami dan memakluminya.
Selain itu, mengimbau seluruh lapisan masyarakat ketika lampu sedang padam agar berhati-hati menggunakan lampu dinding dan lilin. “Pastikan lampu dinding dan lilin dalam keadaan aman supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” ingatnya. (BE29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.