Bima, Bimakini.com.- Tahun 2011 lalu, sejak ditempatkan menjadi Kepala SDN Inpres Tangga, Siti Maemunnah, SPd.SD, harus menguras keringat demi menimbun kubangan menjadi lapangan upacara. Menurut cerita guru setempat, selama musim hujan tidak ada prosesi upacara, disebabkan lapangan seperti kubangan.
Siti Maemunnah mengatakan menjadi pemimpin sangatlah sulit bagi orang yang tidak memiliki jiwa sosial. Persoalan lingkungan sekitar harus diperhatikan sebagai kebutuhan umum, menjadi tugas pokok pemimpin untuk melihat kondisi setempat.
Setelah dilantik, katanya, langsung mendapat tugas dari Bupati Bima. Dulu Bupati menyatakan sebelum emasuki lingkungan sekolah, apa yang harus dilihat, itu menjadi tugas pokok. “Selalu diingat hingga sekarang, oleh karena demikian apapun risikonya saya harus menata menjadi lebih baik,” katanya Rabu (19/11) di sekolah setempat.
Dua bulan menjadi Kasek, guru digaji menggunakan dana BOS dan meminta swadaya para guru sealakadarnya untuk membeli tanah. “Ada 28 truk tanah untuk menimbun kubangan depan ruang sekolah yang dibeli dari anggaran swadaya guru tersebut,” ungkapnya.
Katanya, tahun 2007 mendapat bantuan rehab ringan sebanyak tiga lokal. Waktu Kasek sebelumnya, tahun 2012 rehab ringan satu lokal, itu pun pihak sekolah mengembangkannya, tidak cukup melalui bantuan itu. Tahun 2013 bantuan satu lokal rehab ringan. “Mau tidak mau kami harus menerima risiko, walaupun utang untuk perbaikan sekolah,” katanya.
Saat itu, dia menunjukan kerusakan plafon setiap ruangan. Hampir semua ruangan plafonnya bocor dikarenakan kerusakan genteng. Bahkan, di ruangannya sendiri. Bukan hanya itu, lantai kelas tiga samasekali sudah tidak ada. “Lantai kelas tiga rusak parah,” katanya.
Dia mengaku berupaya memagari sekolah dengan menyisipkan dana BOS dan kas. Pagar sepanjang 27 meter, tinggal 10 meter belum selesai dikerjakan. “Dikerjakan secara bertahap menggunakan kas sekolah dan menyisipkan dana BOS,” akuinya.
Kerusakan tersebut sudah dilaporkan ke UPTD Dikpora Monta dan menyarankan bersabar. “Akan dilaporkan lagi ke Dinas Dikpora. Mudah-mudahan bisa diperhatikan,” harapnya. (Man)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.