Kota Bima, Bimakini.com,-Ada yang menarik saat aksi demo Forum Solidaritas Lintas Profesi (FSLP), Senin (22/12) siang lalu di depan kantor DPRD Kota Bima dan Polres Bima Kota. Mereka menyorot berbagai kasus yang muncul dan melantik rekannya menjadi ‘Wali Kota Mbojo Timur’.
FSLP melantik Rifaid alias Mega menjadi ‘Wali Kota Mbojo Timur’ di bawah tiang bendera kantor DRPD Kota Bima beberapa saat usai aksi. Orator demo, Syafrudin, melantik Rifaid.
Tentu saja, tidak seperti pelantikan formal birokrasi umumnya, yang menyebutkan surat keputusan, nomor surat, atau keputusan pihak yang berwenang. Meski demikian, aksi itu menggelitik mereka yang menyaksikannya.
Mengapa? Rifaid dilantik karena FSLP menilai kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah Timur masih jauh dari harapan.
Pada saat yang sama, massa membeberkan sejumlah kasus yang diduga melibatkan pejabat Pemkot Bima. Mereka juga mendesak aparat penegak hukum segera menuntaskan sejumlah kasus yang tengah diproses.
Selain itu, menyorot soal predikat status WTP terhadap pengelolaan keuangan dan aset yang dinilai tidak wajar, sedangkan BPK dan BPKP masih ada dana yang diduga tidak dapat dipertanggungjawabkan. Termasuk dugaan penyimpangan pembangunan pasar Ama Hami yang dilaporkan ke Kajati NTB.
Syafrudin juga mendesak aparat penegah hukum, Polda NTB, Kejati NTB dan KPK mengungkap kasus penimbunan laut Ama Hami dan mendesak DPRD mendukung gerakan menuntaskan kasus korupsi.
Rencananya dalam sepekan akan diumumkan susunan jabatan sejumlah SKPD dan program kerja 100 Hari ke depan. (BE32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.