Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kasdim: Jaga Keutuhan NKRI, Tanggungjawab Bersama

Kota Bima, Bimakini.com.- Menjaga keutuhan NKRI tidak hanya menjadi tanggungjawab TNI, namun semua pihak. Karena dalam persektif menjaga kedaulatan, maka tanggungjawab bersama. Hal itu ditegaskan oleh Kasdim 1608 Bima, Mayor Inf. Jalal Saleh, saat menjadi pembicara Dialog Keagamaan GP Ansor Kota Bima dengan tema “Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin di Tengah Kemajemukan Masyarakat” di aula Hotel La Ila, Selasa (27/1/2015).

 

Bagi TNI menjaga keutuhan NKRI salah satunya melalui perang. Namun perang adalah jalan terakhir dalam menjaga kedaulatan bangsa. Ada juga jalan operasi militer dalam menyikapi perkembangan internal bangsa. “Kita diharapkan arif untuk menyikapi semua isu yang ada. Tidak mudah terpancing oleh provokator,” ingatnya.

Mengenai penanganan terorisme, kata dia, telah menjadi tugas Polri. Namun menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, maka tanpa diminta TNI turun tangan. “TNI itu tegak lurus kepada negara. Minta tidak diminta, TNI wajib membantu pemerintah daerah, untuk kepentingan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.

Masyarakat pun, kata dia, harus memahami tugas TNI dalam menciptakan situasi yang aman. Kerjasama masyarakat untuk mendeteksi kondisi dilingkungannya menjadi penting, terutama dari oknum yang bisa memprovokasi.

Asisten I Setda Kota Bima, Drs M Farid, MSi, memberi apresiasi kegiatan yang digagas oleh GP Ansor Kota Bima. Apalagi belakangan ini banyak hal kurang nyaman dirasakan, seperti perkelahian antarkampung, terorisme, maraknya pencurian, perjudian dan lainnya. “Ini menjadi ajang silaturrahmi bagi kita untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada,” ujarnya.

Ketua MUI Kota Bima, HM Saleh Ismail mengatakan ada banyak aliran yang berkembang saat ini. Namun tidak bisa satu sama lain untuk saling mengkafirkan. Perbedaaan pemahaman dalam menafsirkan Alquran dan hadist jangan dijadikan masalah panjang.

Sedangkan Ketua FKUB Kota Bima, Eka Iskandar Zulkarnain, S.Ag., MSi, mengatakan banyak hal yang sudah dilakukan oleh pihaknya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Silaturrahmi antar tokoh pun kerap dilakukan. Diharapkan situasi keharmonisan ini dapat terus dijaga.

Tokoh Muda NU, Dzul Amirulhaq, mengatakan NU telah menegaskan diri untuk tetap menjaga keutuhan NKRI. Kelompok muda NU di Sumbawa membuat Forum Generasi Muda Nahdhatul Ulama (FKGMNU) sejak 2004. Sejumlah hal telah dilakukan dalam menangkal gerakan radikalisme menggunakan kekerasan.

“Di daerah Sumbawa, dianggap tempat bersemanyamnya kader-kader yang mengedepankan kekerasan. Bima dianggap sebagai daerah perang. Kita juga tahu beberapa polisi ditembak, sampai saat ini belum diketahui motif dan pelakunya,” ungkapnya.

Pihaknya juga kuatir dengan kondisi ini. Untuk mewujudkan kedamaian, tidak bisa dilakukan sendiri, namun bersama-sama. “Mudah-mudahan kedepan ada satu langkah bersama,” harapnya. (BE.25)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait