Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Brigade Majid: Jangan Jauhi Mereka yang Terlanjur Dicap Teroris

Peserta Rakor Kerukunan Beragama yang dilaksanakan oleh Bakesbangpoldagri NTB.

Bima, Bimakini.com.- Kritik disampaikan oleh Komandan Brigade Masjid Kabupaten Bima, Burhanuddin, SP terhadap cap yang selama ini dilekatkan pada daerah Bima mengenai ‘kawasan teroris’. Ditegaskannya Bima bukanlah daerah teroris, namun jika ada kelompok atau yang dicap oleh institusi tertentu sebagai teroris, bukan berarti harus dijauhi atau dikucilkan.

 

Namun, kata Burhanuddin harus diajak berkomunikasi agar bisa memahami apa pikiran mereka. Demikian juga jika ada kesalahan, maka selayaknya dirangkul. “Sekali lagi saya minta, kita semua jangan menjauhi mereka, tapi mengajak komunikasi dan rangkul,” ujarnya saat Rapar Koordinasi (Rakor) dan Silaturrahmi bersama Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Adat (Todat), Tokoh Pemuda, serta FKUB se- Bima yang diadakan oleh Bakesbangpoldagri NTB di aula Hotel Lila Graha, Rabu – Kamis (22-24/4/2015).

Dia mengaku bersama brigade masjid lainnya kerap shalat dari masjid ke masjid. Dari sinilah dapat dipetakannya karakter masing-masing, sehingga mengerti caranya untuk mengajak berkomunikasi. “Mereka adalah saudara kita semua, jadi jangan dijauhi,” ingatnya.

Pada Rakor tersebut, Kaban Kesbangpoldagri NTB, Muhammad Saelan, memutar video pengakuan Kaharuddin, warga Desa Leu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima yang menjadi DPO dugaan terorisme di Poso.

Sebelumnya, Kaharudin ditangkap karena mencuri motor warga di Desa Talabiu dan dihakimi massa. Beruntung diselamatkan oleh anggota Polsek dan dibawa ke RSUD Bima, namun Kaharudin memilih aksi mogok makan. Sikapnya sama ketika dipindahkan ke RS Bhayangkara Mataram. “Bahkan melalui secarik kertas yang dimintanya kepada perawat, menulis minta disuntik mati,” ungkapnya.

Atas aksi itu, Kaharuddin sempat ditemui Kapolda NTB dan menanyakan alasannya, namun tetap bungkam dan tidak mau makan. Setelah meminta bantuan ulama dan caramah tentang jihad dalam Islam direkam, lalu dipedengarkan ke Kaharudin. “Setelah di dengarkan beberapa kali di telinganya, besok paginya baru mau minta makan,” katanya.

Kaharuddin selanjutnya bersedia membuat testimoni dan mengaku terlibat dalam pembunuhan polisi IPTU Yamin di Bolo. Selain itu terlibat beberapa aksi di Poso dan dilatih oleh Santoso, sebelum dipulangkan ke Bima. “Saya mencuri motor untuk membiayai jihad di Bima,” ujarnya dalam video testimoni.

Kaharuddin mengajak masyarakat untuk tidak mudah terjebak dalam arus ajakan jihad dengan kekerasan. Bahkan meminta mereka yang mengelaim sedang berjihad untuk menghentikan tindakannya.

Diharapkannya Rakor ini mengawali upaya untuk mewujudkan harmonisasi kehidupan beragama dan bermasyarakat di Bima. “Saya berharap, disini kami banyak dapat masukan dan saya berterimakasih kepada pak Burhanuddin, saran seperti itu baru saja dapatkan,” akunya. (Pian)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Berita

SEMUA yang bernyawa pasti akan mati sebagaimana firman Allah: “Dan sekali kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya, dan Allah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kepala Desa Rite Kecamatan Ambalawi, Imran, memfasilitasi semua keperluan Eks Nara Pidana (napi) kasus terorisme, DI. Pengurusan Administrasi Kependudukan (Adminduk) hingga pemberian...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Kapolda Nusa Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol Drs Firli M.Si mengingatkan anggota untuk tetap waspasa, terutama terhadap ancaman terorisme. Hal...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Seperti apa sosok Kurniawan, terduga teroris yang ditangkap Densus 88, Sabtu (17/6/2017) lalu? Kepala Desa Dore, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nasaruddin HM...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Mabes Polri menyisir rumah terduga jaringan jaringam Poso, Kurniawan, di Desa Dore Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Senin...