Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Sikap Petugas Rutan Disorot Legislator

Bima, Bimakini.com.- Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Raba Bima hingga kini dinilai tidak kooperatif menjelaskan siapa yang pertama menemukan Narkotika jenis sabu sebanyak 20 poket di bak sampah kamar mandi kamar dua blok B, pekan   lalu. Tindakan itu  disorot anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Samilah H Ishaka, SH.

 

Dia mengaku geram terhadap sikap petugas Rutan Raba Bima yang tidak koopertaif saat hendak diperiksa oleh  Satuan Narkoba Polres Bima Kota. Petugas Rutan jangan cengeng dan terlibat ngambek ketika dimintai keterangan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Sebab, maksud Kepolisian meminta keterangan agar kejelasan kepemilikan sabu bisa terungkap,” katanya di kantor DPRD setempat, Sabtu (18/4/2015).

Menurut Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD ini, sikap  petugas Rutan Bima yang mengambek saat diperiksa perlu dipertanyakan. Sebab sama halnya ingin menutupi  siapa pemilik dan pemasuk sabu di Rutan Bima.

“Ini satu hal yang aneh. Naif juga, jika sabu bisa mudah masuk ke Rutan Bima. Apakah barang tersebut bisa jalan sendiri,” tanyanya.

Kata  Samaila, mengenai langkah persuasif yang diambil Kepolisian semestinya didukung. Jangan menunjukan sikap tidak koopertaif. Padahal, yang diketahui selama ini di pintu masuk Rutan Bima ada pengawasan ketat. “Lalu bagaimana bisa terjadi ada barang tersebut masuk secara mudah,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia mendorong Kepolisian agar tidak mudah dikecoh oleh petugas Rutan  dan menduga ada oknum tertentu yang terlibat sebagai pemasuk atau “pemain” di dalam Rutan Bima. Hal itu dibuktikan mudahnya barang itu masuk sampai ke kamar tahanan. “Bila perlu Kepolisian silakan melakukan tes urin kepada seluruh petugas Rutan Bima,” pintanya.

Kepala Rutan Bima, Untung CS, yang dihubungi mengaku belum dapat mengelarifikasi atas kasus ini, sebab  masih di luar daerah. “Belum bisa Mas. Saya masih di Lombok menuju Sumbawa,” Jawabnya via pesan singkat.

Seperti dilansir Bimeks sebelumnya Sat  Narkoba  Polres Bima Kota belum mendapatkan kepastian siapa pemilik barang tersebut.

 Kapolres Bima Kota melalui Kasat Narkoba, AKP H Taufik, SH,  mengaku masih menyelidiki kasus temuan sabu 20 poket di Rutan Bima. Anehnya, setelah dimintai keterangan pada petugas Rutan yang menemukan barang tersebut tidak ada yang mengaku siapa yang menemukan lebih awal barang tersebut di kamar hunian Napi di blok B.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Kami belum kantungi siapa pemilik sabu tersebut,” Bebernya di kantor setempat, Rabu (15/4).

Namun, diakuinya, beberapa hari lalu telah melakukan tes urin terhadap sepuluh Napi yang menghuni kamar blok B Rutan Bima. Dua diantaranya dinyatakan positif, yakni  SY dan M.  (BE31)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.-Menindaklajuti kesepakatan agar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) bebas dari peredaran Handphone, Pungutan Liar dan Narkoba, tim dari Kanwil Kementrian...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Jajaran Kantor Imigrasi Kelas III TPI Bima dan Rutan Kelas II Raba-Bima, Senin (22/2) Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2021 dan Penandatanganan...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Puluhan mahasiswa STISIP Mbojo Bima yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) menggelar aksi demo di depan kantor BPJS Bima, Senin (2/10)....

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Peredaran Narkoba rupanya juga terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Raba Bima. Kamis (10/8/2017) seorang perempuan berinisial ED (34) diamankan, karena diduga...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jembatan penghubung antara Desa Rasabou dan Desa Kara kembali disorot. Kali ini, pemerintah dua desa memanggil Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) Tamrin,...