Dompu, Bimakini.com.- Tayangan Dua Abad meletusnya Gunung Tambora yang dirangkum dan ditayangkan di Metro TV dalam acara 360 Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WITA diprotes oleh warga Dompu. Mengapa? Mereka mengaku kecewa terhadap tayangan berdurasi kurang lebih satu jam itu.
Masalahnya, saat penyebutan gunung Tambora tidak satukali pun disebut nama Kabupaten Dompu. Justru yang ditonjolkan adalah nama Sumbawa. “Kita benar-benar kecewa tayangan Metro TV,” ujar Salmah, warga Donggo Ana Kelurahan Montabaru, Minggu.
Kendati acara 360 itu dinanti oleh masyarakat Dompu, Indonesia dan luar negeri umumnya, namun tidak spesifik menyebut letaknya. “Saya kecewa berat,” ujar Rahma yang saat ini tinggal di Hongkong melalui SMSnya.
Begitu juga dirasakan oleh warga lainnya. Padahal, letak gunung Tambora itu secara geografis berada di Kabupaten Dompu dan Bima, namun yang banyak disebut adalah Sumbawa. “Kalau disebut Pulau Sumbawa kita masih bisa memahaminya,” ujar Karim, warga Montabaru.
Ada sejumlah warga Dompu yang melampiaskannya pada status FB. Sejak ditayangkan acara itu, media sosial ramai membicarakannya. Umumnya warga Dompu mengakui kecewa dan kesal, bahkan ada juga orang Sumbawa yang juga mengaku prihatin. “Dompu lokasi acara, kok Sumbawa disebut,” ujar Anis di status FB-nya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dompu, Hj Sri Suzana, MSi, juga kecewa. Pada status FB-nya, Sri menuangkan kekecewaanya dan telah mengirimkan protes pada Metro TV.
Kekecewaan yang sama juga datang dari panitia TMD, Nursamsya. Dia mengakui kecewa berat ketika menonton acara 360 di MetroTV yang menayangkan dua abad meletusnya gunung Tambora.
Warga pun meminta agar melakukan protes ke Metro TV terkait masalah itu. “Herannya Kabupaten Dompu sebagai pusat acara tidak pernah disebut- sebut,” ujar Zainal, warga Simpasai.
Namun, ada juga sebagian masyarakat menyampaikan terimakasih pada Metro TV yang telah menayangkannya. Kendati kecewa karena Dompu sebagai lokasi pusat acara TMD dan lokasi dimana gunung Tambora itu berada tidak pernah diungkapkan.
Bahkan, ada yang meminta agar DPRD Dompu memanggil pihak Metrio TV dan melaporkannya ke KPID NTB. (ju)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.