Kota Bima, Bimakini.com.- Warga Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima digegerkan temuan bayi berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi sudah tewas. Bayi itu ditemukan sekitar pukul 14.30 WITA, Jumat (4/9/2015).
Bayi yang diperikiranan sudah berumur sembilan bulan itu masih utuh dengan ari-arinya terapung di semak- belukar Kali Romo RT 6, belakang SDN 12 Kota Bima.
Peristiwa itu menghebohkan masyarakat sekitar. Mereka berbondong-bondong ke lokasi ingin melihat dari dekat kondisi bayi itu.
Kelurahan Sarae, A Faruk, SSTPar, MSi, mengaku setelah mengetahui temuan itu, langsung menuju lokasi menyaksikan kondisi bayi yang diduga dibuang oleh orangtuanya itu. Kondisi bayi sudah dalam keadaan tidak bernyawa tanpa sehelai kain. Bayi itu diangkat keluar oleh warga setempat dari semak-belukar Kali Romo.
“Iya benar. Saya sekarang sedang mengamankan warga yang ingin menyaksikan langsung kondisi bayi,” katanya melalui telepon seluler, Jumat (4/9/2015).
kata Faruk, sekitar pukul 14.30 WITA, anak anak warga RT 6 Kelurahan Sarae secara tidak sengaja melihat bayi yang terapung di atas air Kali Romo. Awalnya, bayi yang masih utuh ari-arinya itu dikira boneka oleh anak-anak yang biasa main di kali tersebut.
“Namun, anak anak mencium bau menyengat dan memberitau warga setempat,” kisahnya.
Warga setempat, sambung dia, mencoba menelusuri keberadaannya. Rupanya, setelah di lokasi warga kaget dan berusaha mengangkat bayi itu. “Akhirnya bayi berhasil diangkat, dan disimpan di bak mandi bayi,” jelasnya.
Saat itu juga, katanya, menghubungi aparat Kepolisian setempat. Kemudian bersama warga mengamankan lokasi. Sampai Jumat siang itu, Lurah bersama warga belum ada yang berani menyentuh bayi. Motif dibuangnya bayi tersebut belum diketahui hingga sore hari. “Saat ini langsung datang aparat Kepolisian untuk olah TKP,” ujar Faruk.
Pantauan Bimakini.com, warga sekitar berdatangan ingin melihat langsung kondisi bayi itu. Banyak yang menyesalkan mengapa bayi tersebut dibuang. Bahkan, ada yang meneteskan airmata karena tidak tega melihat kondisi bayi yang sudah membengkak.
Kapolres Bima Kota melalui Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim, IPDA Masdidin, SH, membenarkan peristiwa pembuangan bayi tersebut. Pihaknya sudah mengerahkan anggota Tim Identifikasi untuk melakukan olah TKP.
“Iya sekarang, kami tengah melakukan olah TKP,” ujarnya melalui telepon seluler.
Dia menambahkan, motif pembunuhan bayi belum diketahui. Untuk itu, setelah dilakukan olah TKP, akan menyelidiki kasus heboh ini. (Hasyim)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
