Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Janji Paslon

Beberapa hari terakhir kampanye, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima mulai mengemas janji dan berani berhadapan dengan aspirasi spontan masyarakat yang dikunjunginya. Aspek yang terungkap adalah janji pembangunan infrastruktur, bahkan memberi bantuan langsung untuk perbaikan fasilitas umum. Itu berarti lebih maju sedikit dari sebelumnya hanya menebar pesona, tersenyum tanpa henti, dan sekadar ‘say hello goodbye’ kepada warga yang mengerumuninya.

Ya, janji adalah pintu masuk bagi Paslon untuk menarik perhatian dan simpati masyarakat. Politisi tanpa jejeran janji, ibarat sayur tanpa garam. Hanya saja, janji yang tidak terimplementasikan bisa menjadi boomerang yang menohok wibawa. Idealnya, para politisi dan tim sukses sebelumnya mengunjungi suatu wilayah telah ‘membaca peta aspirasi dan kebutuhan warga’ lalu menawarkannya dalam bahasa lugas dan terukur. Politisi itu menawarkan sesuatu. Pilihan kata dan gaya penyampaian menjadi sebagian ukuran yang akan dibahas publik.                     

Soal janji itu, masyarakat jangan hanya sekadar mengangukkan kepala saja. Janji Paslon harus dicatat atau dalam bahasa gampangnya dibuat kontrak politik. Masalahnya, dalam dinamika politik Indonesia umumnya, politisi sering terlena terhadap janjinya dan publik kerap sempit daya ingatannya. Oleh karena itu, agar daya hentakan janji itu dapat ditagih, maka masyarakat harus cerdas menyikapinya. Jangan hanya sekadar urun-rembug dalam keramaian, lalu berlalu tanpa makna.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Lebih dari itu, Paslon juga harus ditantang untuk bertanggungjawab terhadap apa yang dijanjikannya. Jangan sampai terjadi ada fasilitas atau bantuan yang diberikan, namuan ditarik laggi karena suara perolehannya tidak signifikan seperti yang dibayangkan. Kasus seperti ini telah banyak terjadi. Suatu hal ironis, karena telah meletakan harga diri pada urutan ‘nomor sepatu’.

Keberanian Paslon  menjanjikan sesuatu, masih ditunggu lagi. Namun, kecderdasan masyarakat mencernanya merupakan keniscayaan. (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.com.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menilai penayangan dan penyiaran debat terbuka pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima digelar di...

Politik

Bima, Bimakini.com.-   Tim Sukses (Timses) Syukur Zaman Bersatu wilayah Kecamatan Madapangga memuji figur Pasangan Calon (Paslon) Syafrudin-Masykur (Syukur) karena ideal dan telah banyak...

Politik

Kota Bima, Bimakini.com.- Calon Wakil Bupati Bima dari calon perseorangan, Abdul Hamid,  blusukan di Kecamatan Woha, Rabu (7/10/2015). Hamid bercengkarama  dengan warga yang dikunjugi...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Hingga kini, Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bima belum menerima salinan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) pasangan calon Bupati dan...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menyatakan aligo empat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima  akan dipasang oleh pemenang tender. Pemasangan akan lakukan pada...