Dinamika Pemilukada dalam beragam warna dan eskalasinya, memang menarik perhatian. Ajang perebutan kekuasaan selalu memantik adrenalin para pelaku dan publik yang mengamatinya. Namun, sejenak kita palingkan sedikit wajah ke arah warga Desa Roi Kecamatan Palibelo dan Desa Roka Kecamatan Belo. Ada ketegangan yang berpotensi memunculkan ‘bom waktu’ saat kompetisi Pemilukada justru sedang memasuki tahap krusial.
Maksudnya, porsi perhatian selayaknya diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bima dan Kepolisian untuk mengurai bara dendam dua kelompok warga. Penggunaan senjata tajam, senjata api rakitan, dan provokasi pembakaran gubuk sangat riskan memantik instabilitas. Ya, kata instabilitas inilah yang kini menjadi ‘pesanan utama’ untuk wadah terbaik bagi gelaran kompetisi politik bertajuk perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Bima.
Memang tidak ada kaitannya secara politik, karen kasus itu berawal sebulan lalu dipicu pemukulan oleh warga Roka terhadap pemuda Roi saat acara hiburan musik. Tetapi, ingat! Suasana politik dalam keremangan suasana konflik dan instabilitas, apalagi dalam wilayah bertetangga, sangat tidak nyaman. Eskalasinya rawan meluas dan menganggu perhelatan Pemilukada yang sudah lama disiapkan.
Kapolsek Belo AKP Syarifudin Jamal, sangat wajar menguatirkan kejadian itu akan membias menjadi bentrokan. Oleh karena itu, harapan agar warga agar tidak mudah terpancing dan terprovokasi sangat tepat. Provokasi dan seliweran isu bisa menjadi ‘bumbu pemicu adrenalin kemarahan massa’.
Untuk saudara kita di Roi dan Roka, mari berdamai di titik tengah. Terus berusaha mewujudkan perdamaian, karena sejatinya mereka bersaudara. Persaudaraan yang dicabik-cabik oleh nafsu dan ego, hanya akan melunturkan identitas ke-Muslim-an kita. Padahal, sisi inilah yang selama ini dipertahankan dan diperjuangkan kualitas muatannya. Islam hanya “memberi tenggat waktu toleransi selama tiga hari bagi ketidakharmonisan hubungan antarsesama”. Selanjutnya mesti islah dan berjabat tangan erat dalam kekentalan semangat kebersamaan dan ukhuwah.
Perdamaian saudara kita di Roi-Roka akan menjadi sangat indah jika mampu segera diwujudkan, menandai semangat 1 Muharram 1437 Hijriyah. Kado momentum awal Tahun Baru Islam. Semoga. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
