
Foto: Raka Mariko
Sape, Bimakini.com.- Kronologis peristiwa kebakaran rumah milik di Dusun Bajo Tengah Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Rabu (25/11/2015) sekitar sekitar pukul 18.30 WITA lalu, simpang-siur diterima publik. Beragam versi dikemukakan. Nah, sekarang ada rincian penjelasan dari aparat Kepolisian.
Berikut nama pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran dari pihak Kepolisian.
Kapolres Bima Kota melalui Kabag Ops, Kompol I Wayan Mundra, kepada Bimakini.com menjelaskan kronologis kejadian berawal dari Yusrin alias Asri alias Jon (32), nelayan RT 07 Dusun Bajo Tengah yang sedang membuat peti ikan mengunakan genset. Akan tetapi, saat proses berlangsung, genset itu kehabisan bensin. Selanjutnya, oleh Yusrin langsung mengisi ulang bensin ke dalam genset yang saat itu dalam keadaan hidup.
“Tiba-tiba keluar percikan api dari genset yang disertai ledakan,” katanya, Sabtu (28/11) di Mapolres.
Lantas, kata Mundra, melihat kenyataan itu, Yusrin menyiramnya menggunakan air. Namun, api makin membesar dan menyambar kios miliknya yang kebetulan menjual bensin. Akibatnya api pun kian mengamuk.
Apesnya lagi, kondisi saat kejadian angin sangat kencang sehingga kebakaran kios milik Yusrin menyambar rumah lainnya yang berada di Dusun Bajo Tengah. “Posisi rumah yang berdekatan membuat api sulit dipadamkan, masyarakat juga yang melihat rumahnya terbakar panik dan menyelamatkan harta bendanya masing-masing untuk dapat diselamatkan,” jelasnya.
Sekitar pukul 20.45 WITA, api berhasil dipadamkan oleh masyarakat melalui upaya pemadaman secara manual. Sebab, mobil pemadam kebakaran tidak biasa masuk ke Desa Bajo Pulo karena letaknya di seberang lautan dengan jarak tempuh sekitar 20 menit melewati jalur laut.
“Akibat dari kejadian itu ratusan rumah milik 69 KK warga Dusun Bajo Tengah Desa Bajo Pulo terbakar. Kerugian diperkirakan sekitar miliaran rupiah,” sebutnya.
Diakuinya, ada satu korban luka bakar yaitu Yusrin dan sudah dirawat di RSUD Bima sejak Rabu malam lalu.
Mundra pun menyebutkan nama-nama pemilik rumah korban kebakaran di Dusun Bajo Tengah berdasarkan pendataan.
Yakni Datu Daeng Matola. Amirudin Hamid, Daeng Arsyad, Ahmad H Jufrin, Jalaludin, Asrin, Kharudin Ismail, Kharudin HM Musyajik, Hasen Albar, Hadaning, Darwin, Irfan H Ahmad. Rafiah, H Ruslan (kondisi rumah terbakar parah) dan Abdul Rajak alias Aco (kondisi rumah terbakar sedang). “17 KK ini beralamat di RT 04,” terang Mundra.
Lalu, H Dahlan, Saipin, Syafrudin Caco, Mannung, Edi wandi, Agus, Raini, Mursalin, Iskandar, Irfan yasin, M Yusuf, H Ruslin, H Husen, Hj Hatijah, Andi Rifaid, Yusrin, Abdulah H Ahmad, Tuon, H Tamrin, Damin, Amirullah, Herman Marola, Ridwan, Andi, Hadina, Marjuni, Jubaedah, Bustoan, Supardin, Julaiha, Sumardin.
Selain itu, H Ahmad, Iwan H Mukrin, HM Said, Syamsudin, Hj Nurlina, Ahmad Sito, H Mustajib, Rugaya, Ra’usin, Yaman, Suntiana, Syafrullah, H Amirudin, Ma’asurah, Andi Sudirman, Herman Tuon, Aldin, (kondisi rumah parah). Lalu Anwar, Akbar M Saleh, dan Muhdin (kondisi rumah terbakar sedang). “52 KK ini beralamat di RT 05,” ujarnya.
Dia menambahkan fasilitas umum yang ikut terbakar dalam kejadian itu adalah masjid, TPQ, pasar umum, Posyandu, Poskesdes, 2 unit perahu motor milik H Nurung dan Yusrin.
Sebelumnya, Kamis pagi, Ketua Dusun Bajo Tengah, Ridwan, mengidentifikasi kebakaran itu menimpa 115 rumah dan sejumlah fasilitas lainnya. Selain itu, menghanguskan dua unit perahu warga setempat. (BE31)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
