Bima, Bimakini.com.- Menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima 9 Desember 2015, Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (GEMA-PIS) dan Rumah Cita mengagendakan sejumlah kegiatan, diantaranya Mimbar Smart Voters yang dikemas dalam bentuk diskusi lintas aktor. Tujuannya untuk menguatkkan peran stakeholder dalam peningkatan kualitas demokrasi.
Koordinator GEMA-PIS, Sofiyan Asy’ari mengatakan diantara kegiatan yang dilakukan Takshow di Bima TV Kamis (19/11/2015) dengan tema Menjadi Pemilih Cerdas dan Hebat pada Sabtu (21/11/2015) Diskusi Lintas Aktor di aula STKIP Taman Siswa, Aksi Mimbar Demokrasi Kamis (26/11/2015), serta kunjungan ke sekolah untuk pendidikan politik pemula. “Aksi mimbar demokrasi dikemas dalam aksi damai dengan membagikan bungan dan pesan damai untuk Pilkada Kabupaten Bima berkualitas,” ujarnya.
Diharapkannya dengan berbagai agenda kegiatan yang dilakukan, dapat mendorong proses demokrasi yang lebih sehat. Apalagi Pilkada Bima dianggap paling tinggi potensi konfliknya, sehingga perlu menggugah kesadaran kolektif mewujudkan kondusifitas daerah. “Apa yang kami lakukan sebagai aksi moral untuk kepentingan bersama, daerah dan peningkatan kualitas Pilkada,” terangnya.
Proses Pilkada yang berkualitas, jelasnya, mendorong tumbuhnya demokrasi sehat dan terpilihnya pemimpin yang diharapkan bersama. Out put yang dihasilkan, tercermin dari proses. “Masyarakat berharap pemimpin yang terpilih lahir dari proses yang baik, sehingga legilimasinya kuat dan dapat mewujudkan cita-cita bersama, masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur,” ujarnya.
Untuk itu, diharapkannya semakin banyak keterlibatan stakeholder dalam mewujudkan Pilkada Kabupaten Bima yang berkualitas dan damai. Dinamika politik harus dicerna secara dewasa, sehingga tidak muncul emosional yang cenderung destruktif. “Kita harus semakin belajar dewasa atas tiap perbedaan pilihan politik, tujuan yang ingin dicapai bersama, kembali untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Bima secara keseluruhan,” terangnya.
Direktur “Rumah Cita”, Muhammad Yunus menambahkan gerakan moral ini salah satunya membantu menyelenggara Pilkada dalam mendorong partisipasi pemilih menyukseskan hajatan demokrasi pada 9 Desember 2015. Diharapkannya, KPU dan Panwaslu dapat bermitra dengan lebih banyak lembaga yang peduli akan terwujudnya Pilkada jujur, adil, demokratis, dan bermartabat. (pian)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.