Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Anggota Brimob Ditembak Orang tidak Dikenal

Suasana saat olah TKP di tanjakan Ama Hami yang dilakukan aparat Polres Bima Kota, Kamis pagi.

Kota Bima, Bimakini.com.- Anggota Kompi Sub-Den 1 Detasemen A Brimob Bima, Brigadir E, kembali diduga ditembak orang tidak dikenal. Sebelumnya kasus yang sama terjadi di jalan raya Kecamatan Wawo, kali ini terjadi di jalan lintas Ama Hami-Sambinae sekitar pukul 19.00 WITA, Rabu (16/12/2015).

 

Untungnya, tembakan itu meleset, tidak mengenai Brigadir E. Pihak Kepolisian menyatakan, kejadian itu masih didalami, suara tembakan itu belum dapat dipastikan.

Informasi yang diperoleh Bimakini.com, sekitar sekitar pukul 19.00 WITA, informasi berhembus anggota Brimob ditembak oleh orang tidak dikenal di tanjakan Ama Hami.

Pada saat itu, Brigadir E, usai mengisi bensin di SPBU Ama Hami, hendak pulang di kediamannya di asrama Brimob di Kelurahan Sambinae.

Di tengah jalan,  Brigadir E  sempat melihat mobil APV silver. Mobil itu disusul oleh dua pengendara motor. Saat itu juga, Brigadir E melihat  seorang didalam mobil di bagian belakang mengeluarkan tangannya dan memegang senjata revolve. Melepas satu kali tembakan diarahkan pada korban. Untungnya, tembakan  itu meleset.

Terhadap ancaman itu, dia langsung berusaha menyelamatkan diri, menancap gas motor yang dikendarainya menuju Mako Brimob, meninggalkan tempat kejadian.

Pantauan Bimakini.com, Rabu malam itu, sejumlah aparat Kepolisian berjaga ketat. Pun sekitar pukul 08.00 WITA, sejumlah anggota Brimob melakukan olah TKP, bersama Kabid Propam Polda NTB AKBP Benny Basir, SIK. Olah TKP dilakukan di jalan lintas Ama Hami-Sambinae, tidak jauh dari SPBU Ama Hami, ditanjakan Ama Hami.

Awak media yang hendak meliput, dilarang oleh aparat yang berjaga, alasannya dilarang tegas oleh pimpinannya. Olah TKP berakhir sekitar pukul 08.46 WITA.

Kabid Propam Polda NTB AKBP Benny Basir, SIK, yang hendak dikonfirmasi mengaku tengah melakukan olah TKP. Konfirmasi lebih lanjut, Benny menyarankan  agar meminta keterangan langsung ke Kapolres Bima Kota. “Silakan tanyakan kepada Kapolres Bima Kota yang memiliki wilayah,” jawabnya melalui pesan singkat.

Ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (17/12/2015), Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail, SIK, membenarkan isu penembakan terhadap anggota Kompi Sub-Den 1 Detasemen A Brimob Bima. Kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Sampai saat ini, dugaan itu didalami. Kami langsung olah TKP,” katanya.

Pihaknya belum dapat memastikan mengenai suara yang didengar anggota Brimob itu adalah suara tembakan. Jangan sampai, kasus yang sama pernah terjadi di jalan lintas Wawo-Sape tempo dulu.
Oknum anggota Brimob mengaku itu suara tembakan, setelah diidentifikasi, ternyata ledakan seperti suara tembakan, dari arah knalpot pengendara lain yang menggunakan motor matik.

“Kami meminta warga jangan terprovokasi isu tersebut. Pada intinya kami tetap memberikan rasa aman di wilayah hukum Polres Bima Kota,”  yakinnya. (BE31)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.com.- Pengadaan  bibit   kedelai  bagi  petani untuk Musim Kemarau (MK) I tahun 2016 beberapa waktu lalu yang dilakukan  sejumlah penangkar,  bukan sepenuhnya kesalahan...

Hukum & Kriminal

Bima, bimakini.com.- Dua anggota  Polres Bima Kabupaten diperiksa Propam, karena lalai menjaga tahanan Syukri (29).  Mereka  akan diberikan sanksi disiplin anggota, karena ceroboh saat...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-      Pemerintah Kabupaten Bima sudah menerapkan lima hari kerja sejak sebulan terakhir. Pemantauan terhadap kepatuhan Satuan Kerja Perangkat daerah dan Unit Pelaksana ...

Politik

Bima, Bimakini.com.-  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menggelar rekapitulasi surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima, Rabu (16/12/2015). Dari 18 kecamatan,  tujuh...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Konflik antarsimpatisan Paslon  saat berkampanye, dinilai karena masih memakai pola mobilisasi massa untuk mengukur adanya pendukung. Semestinya cara mobilisasi tersebut tidak relevan...