Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Dilempari Tombak, Guru Terkapar

ilustrasi

Bima, Bimakini.com.- Naas dialami Ismail Sunnah (59), warga Desa Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima. Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Sambitangga desa setempat itu   terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu setelah dilempari tombak oleh Amirudin, orangtua murid di sekolah setempat.

 

Lemparan  itu mengenai rusuk kanan hingga tembus rusuk kiri korban.  Peristiwa itu   terjadi Rabu (2/12/2015) sekitar pukul 09.00 WITA di halaman sekolah atau  saat jam pelajaran.

Sebelumnya,  Ismail  dilarikan  warga sekitar ke PKM Madapangga. Namun, karena luka yang dialami korban sangat parah, terpaksa membawanya  ke RSUD Dompu.

  Kapolsek Madapangga, melalui Kanit Reskrim, Bripka Rusydi, yang dikonfirmasi wartawan di Mapolsek setempat mengatakan   penganiayaan itu  terjadi di Desa Rade sekitar pukul 09.00 WITA dan diduga dilakukan Amiruddin Bahar, yang juga  Kepala Dusun (Kadus) 05 Desa Rade. Amirudin  juga wali murid sekolah setempat. Lokasi kejadian di halaman  SDN Inpres Inpres Sambitangga  saat jam sekolah.

Dijelaskannya, berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, kronologis kejadiannya Amirudin  melempar tombak yang diambil dari rumahnya dan mengenai rusuk kanan hingga tembus di rusuk kiri. “Diarahkan pada guru yang saat itu ada di halaman sekolah,” kisahnya.

Katanya,  karena tombak yang dilepaskan tepat mengenai rusuk kanan hingga tembus rusuk kiri  tubuh korban, korban langsung tergeletak dihalaman sekolah. Tubuh korban bersimbah darah dan sesaat  itu Amirudin langsung mengamankan diri di Mapolsek Madapangga. “Hingga selamat dari amukan massa, terutama amukan dari pihak keluarga Pak Guru yang jadi korban kebringasan pelaku,” urainya.

Diakuinya, pihaknya belum mengetahui pasti motif sehingga pelaku beringasnya melempar  tombaknya terhadap  rubuh korban. Akan tetapi, berdasarkan informasi, disinyalir aksi itu  disebabkan  anaknya   pada Rabu pagi itu tiba-tiba pulang ke rumah dan  menangis karena tangannya terasa sakit. “Rasa sakit tangan anak pelaku tersebut juga belum diketahui apa yang jadi penyebabnya,” paparnya.

Dibeberkannya,   setelah menerima  laporan dari anaknya  itu, Amirudin marah dan mengambil tombak. Ketika itu menuju sekolah  dan melepaskan tombak ke arah korban pada  jarak sekitar 5 meter.

Amirudin langsung datang mengamankan diri di Mapolsek Madapangga sesaat setelah mengeksekusi korban. Aparat Mapolsek langsung membawanya ke Mapolres Bima Kabupaten untuk diamankan, sekaligus untuk menghindari amukan massa. Terutama keluarga korban. “Saat ini pelaku sudah ada di Mapolres Bima Kabupaten untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” tandasnya.
   Rusyidi juga mengaku, Mapolsek Madapangga belum juga menerima laporan resmi dari keluarga korban.
Akan tetapi, meski keluarga korban belum melapor, tetap akan berupaya menindaklanjuti kasus tersebut secara tuntas karena kasus tersebut adalah merupakan tindak pidana murni.

Katanya, satu tombak yang diduga digunakan oleh pelaku telah disita dan dijadikan alat bukti dalam proses hukum lebih lanjut nanti. (Ipul)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Serikat Guru Indonesia (SGI) Bima menjalin kerja sama dengan penerbit SMI Yogyakarta untuk menerbitkan buku tulisan best practice guru. Pada 7 Februari...

Opini

Oleh: Eka Ilham, M.Si *)   RENDAHNYA alokasi anggaran pendidikan yang disediakan pemerintah negara berkembang, menjadi salah satu alasan klasik rendahnya daya dukung penyelenggaraan...

Opini

Oleh: Eka Ilham.M.Si *)   WACANA mengenai politik pendidikan di Indonesia terbilang cukup asing di kalangan masyarakat awam, bahkan perbincangan mengenai hal ini dianggap...

Opini

Oleh: Eka Ilham., M.Si *)   DI penghujung tahun di awal November ini, pemerintah Kabupaten Bima melaksanakan test  calon kepala sekolah (Cakep). Jumlah pesertanya...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Anggaran untuk gaji guru PTT program Bima Mengajar, sampai saat ini belum masuk ke kas Bidang KPMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah...