Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Bayi Dalam Tas Hebohkan Warga Pali

Bima, Bimakini.com.- Warga RT 01 Dusun Pali Desa Donggobolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Selasa siang, mendadak heboh.  Ibu rumah- tangga desa setempat, Aisyah, diberi bayi perempuan yang sebelumnya dikeluarkan  dari dalam tas hitam. Bayi  yang  masih ada tali pusar dan ari-arinya itu  diserahkan seorang ibu tua yang tidak dikenalnya, Selasa (10/5/2016).

 

Bayi mungil itu dibawa ke  rumah Aisyah sekitar pukul 13.00 WITA. Setelah menyerahkan,  ibu tua itu pun langsung meninggalkan tempat tersebut tanpa meninggalkan satu kata pun. Warga pun gempar  ketika diberitahu peristiwa itu.

Bagaimana pengakuan Aisyah? Dia mengaku menangis saat itu  diperlihatkan bayi yang  dikeluarkan dalam tas.  Tetapi,  bersyukur karena bayi  itu berjenis kelamin perempuan dan  sanggup mengasuhnya hingga besar.

Aisyah menceritakan, saat   itu baru pulang dari sawah  dan  mengambil makanan untuk kebutuhan panen padi. Namun, tidak lama sampai di rumah, tiba-tiba disusul oleh orang tidak dikenal yang membawa tas hitam. Saat itu  menolak  karena mengganggap orangtua itu menjual barang.

Namun,  sejurus kemudian  dalam nada pelan dan ekstra hati-hati, ibu itu  membujuk Aisyah  ke belakang rumahnya. Wanita asing itu langsung menunjukkan tas yang dibawanya. Walah! Ada seorang bayi perempuan di dalamnya.

“Saya berteriak dan menangis saat melihat anak di dalam tas hitam itu, saat itu juga ibu membawa bayi   langsung keluar dan pergi tanpa meninggalkan pesan atau alasan,”  katanya.

Saat itu mengeluarkan bayi itu, masih ada tali pusar dan ari-arinya. “Diperkirakan bayi ini  baru saja dilahirkan.  Tali pusar dan ari-arinya sudah saya potong bersama Bidan Desa,” ujarnya.

Aisyah memang sudah lama menikah dan belum dikarunai anak. Dia menilai, kehadiran bayi itu ini merupakan anugerah. “Saya merasa bahagia Pak, karena dapat mengasuh seorang bayi. Walaupun ini bukan darah-daging saya, tapi saya akan mengasuhnya  penuh kasih sayang,” ungkapnya bahagia.

 Suami Aisyah,  Abubakar, menyesalkan perbuatan orangtua bayi ini, karena tidak bisa menjadi orangtua.  Tetapi, ini merupakan  kesyukuran bagi keluarganya karena selama ini belum dikaruniai anak.  “Kami akan merawat anak ini seperti anak sendiri,” janjinya.

Abubakar mengaku sudah didatangi oleh anggota Polsek woha dan Pemerintah Desa, mereka menanyakan keberadaan bayi perempuan ini. Tetapi, menegaskan akan merawatnya. “Kami siap lahir- batin merawat anak ini sampai tumbuh besar,” katanya. (BE34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kasus dugaan penganiayaan terjadi di persimpangan Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Senin (27/3) sekira pukul 18.30 WITA.  Oknum anggota Kepolisian Sektor...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Rasa bahagia tergurat di wajah Siti Matwah (35), warga Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur, Sukreni (27) warga Desa Pesa Kecamatan Wawo...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Aksi pemalangan sekolah kembali terjadi. Kali ini menimpa  Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Palisondo Desa Sondosia, Kecamatan Bolo. Aksi itu diduga dilakukan Bahrudin ...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Perilaku pemuda sekarang ini semakin liar asaja. Saat bulan Ramadan, masih ada sebagian dari pemuda yang  doyan mengonsumsi Narkoba jenis sabu....

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Pramuka Peduli kembali memberikan bantuan terhadap korban kebakaran di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape, Rabu (16/12/2015). Sebanyak 50 paket tas, buku, dan...