Bima, Bimakini.com.- Puluhan pedagang pasar Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Kamis (12/5/2016), mendatangi kantor DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bima. Mereka menuntut legislatif mengusut tugas panitia penepatan los kios pasar. Dugaannya terjadi nepotisme hingga pedagang yang selama puluhan tahun beraktivitas tidak mendapatkan los kios.
Massa terdiri dari kaum wanita, bahkan membawa anak Balita mereka. Mereka tiba di kantor DPRD Kabupaten Bima pukul 09.00 WITA.
Koordinator aksi, Husni, mengungkapkan telah terjadi manipulasi data pedagang untuk menempati los kios pasar baru. Banyak pedagang yang seharusnya mendapatkan haknya, malah tidak diberikan oleh panitia. Sebaliknya, orang tidak pernah menjadi pedagang di los pasar dan yang tidak terkena dampak dari pembangunan pasar baru, malah diberikan kios baru.
Dia menuding panitia penempatan los kios pasar dibentuk Pemkab Bima terlibat nepotisme dan bertindak diskriminatif. Kabag Ekonomi dan Camat Woha terlibat konspirasi dan sengaja menyingkirkan pedagang pasar sudah berada di lokasi puluhan tahun.
Katanya, pedagang menuntut DPRD segera mengusut ulah panitia penempatan los kios pasar Tente dan memanggil agar ada kejelasan status mereka.
Beberapa saat menyampaikan tuntutannya, massa sempat emosi lantaran tidak ditemui oleh legislator. Saat itu legislator sedang rapat paripurna. Mereka akhirnya merangsek masuk ke halaman kantor.
Akhirnya perwakilan Komisi II menemui massa untuk beraudensi. Saat audensi disampaikan aspirasi protes. Saat itu juga diserahkan sejumlah berkas bukti dugaan permainan dari panitia penempatan los pasar baru.
Usai beraudensi, massa di bawah pengawalan ketat aparat Kepolisian itu kemudian mendatangi kantor Pemkab Bima. Apa yang disampaikan sama, menuntut Pemkab Bima menindak para panitia yang dinilai curang. Selain itu, penetapan ulang pedagang akan menempati los kios pasar Tente sesuai yang berhak. (BE32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.