Bima, Bimakini.com.- Setelah duakali diundang tidak hadir, akhirnya pejabat Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura menghadiri rapat bersama Komisi II DPRD Kabupaten Bima, Senin (13/6/2016) siang.
Saat itu, hadir Kepala Dinas Pertanian, Ir M Tayeb, PPK Pengadaan Bibit Kedelai Tahun 2016, Ir Benny, dan sejumlah Kepala Bidang. Ada yang berbeda dari rapat digelar kali ini, ikut hadir Wakil Ketua DPRD, Nukrah, SSos. Entah apa maksud kehadirannya saat itu.
Namun, belum selesai rapat membahas masalah pengadaan bibit kedelai senilai Rp26 miliar yang dipersoalkan, akhirnya terpaksa diskors sampai batas waktu belum ditentukan. Masalahnya muncul keributan pedagang yang proa dan kontra penempatan los pasar Tente.
Pejabat Dinas Pertanian yang ditunggu untuk diwawancara tidak berhasil. Baru beberapa saat akan menyampaikan persoalan pengadaan bibit, langsung memilih pulang lantaran keributan itu.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bima, Ir Suryadin, yang dikonfirmasi mengaku untuk sementara belum dapat disampaikan apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut. “Apa yang mau disampaikan, baru juga dimulai sudah ada ribut-ribut dari luar. Kita terpaksa menghentikan rapat,” terangnya.
Namun, untuk rapat awal sebelum terjadi keributan, Komisi II baru mendengarkan penyampaian dari pejabat Dinas Pertanian berkaitan dengan proses pengadaan kedelai yang dipersoalkan. Mereka menyajikan alur pengadaan dan aturannya.
Saat itu pula mereka mengakui ada masalah terhadap bibit, tetapi tidak semuanya. Hanya pada beberapa wilayah saja, sedangkan secara umum kualitas bibit baik. “Baru hanya sampai di situ langsung ribut-ribut ya kita hentikan dulu sementara waktu sampai batas waktu tidak ditentukan,” pungkasnya. (BE32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
