Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

‘TPA Sampah’ Kini Beralih ke Terminal Tente

Tumpukan sampah di area Terminal Tente

Tumpukan sampah di area terminal Tente

Bima, Bimakini.com.-

Selain kondisinya  semrawut, Terminal Tente Kecamatan Woha  juga dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah oleh warga kecamatan setempat. Tepat sebelah kanan arah pintu masuk, sampah sudah menumpuk berhari-hari.
Akibatnya, pengguna jasa terminal mengeluhkan tumpukan sampah mengeluarkan bau busuk.  Kondisi itu menambah panjang masalah di areal itu.
Di tengah rencana  memindahkan ibukota Kabupaten ima di Woha, persoalan sampah mengemuka.
Pengguna jasa terminal Tente, Fatmawati, mengaku  mencium bau busuk  saat masuk ke pintu utama Terminal Tente. Rupanya  berasal  dari tumpukan sampah berada di sisi kanan areal pintu masuk.
“Kondisi terminal sudah sangat jelek, selain kondisinya sudah semrawut, ditambah lagi   tumpukan sampah. Kondisi seperti ini sangat menggangu penciuman kami,”  ungkap wanita asal Kecamatan Woha itu, Selasa (23/08).
Persoalan di Terminal Tente, katanya,  seakan dibiarkan “menjamur” oleh pengelola. Setiap persoalan tidak pernah diatasi ataupun diselesaikan, justru persoalan baru kian bertambah.
“Terminal ini sama sekali tidak tertata baik. Mulai dari semua jenis kendaraan ada di sini, berbagai jenis pedagang menumpuk, sekarang sudah tambah lagi, sampah telah dibiarkan berhari-hari sehingga mengeluarkan bau tidak sedap,”  bebernya.
Hal senada disampaikan Usman, warga Kecamatan Woha. Di tengah rencana Pemerintah Daerah memindahkan ibukota Kabupaten Bima ke Woha, justru  seakan belum siap menerimanya. Buktinya belum ada wajah yang bisa dijadikan aspek kesiapan yang ditunjukan oleh pemerintah. Mulai dari pemerintah kecamatan hingga UPT.
“Kondisi Terminal Tente seiring berjalannya waktu masalah terus bertambah. TPA Sampah sudah berada di terminal. Ini menunjukkan ketidaksiapan Kecamatan Woha menjemput rencana pemerintah itu,”  sorotnya.
Dia menyarankan agar pemerintah segera membangun   kesiapan sikap pemerintah kecamatan. “Saya harap Bupati lebih perhatikan kesiapan pemerintah tingkat Kecamatan Woha sebelum terlalu jauh membicarakan rencana itu,” sarannya. (BE34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : Ayyadana Akbar (Mahasiswa Program Magister Kependudukan Universitas Hasanuddin) Stunting kini menjadi isu besar yang mendunia. Disisi lain, Indonesia sudah, sedang dan akan...

CATATAN KHAS KMA

AWALNYA, saya tidak terlalu fokus memperhatikan penyerahan aset dari Pemerintah Kabupaten Bima kepada Kota Bima. Saya pikir sudah beres semua. Kini, di media, banyak...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.-  Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto menyampaikan apresiasi atas capaian vaksinasi di Kabupaten Bima yang sangat cepat. “Luar biasa, capaian vaksinasi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebanyak 84 warga Desa Tonda, kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima mengikuti vaksin Dosis I. Rupanya, selama pemberlakuan vaksinasi oleh pemerintah, sejumlah warga tersebut...

Berita

INI status saya di Facebook. Saya sebut dengan Catatan Khas yang gagal tayang. Tetapi rupanya, pembaca Catatan Khas saya di Bimakini.com protes. Banyak inbok...