Bima, Bimakini.com.- Duka masih menyelimuti keluarga korban Kecalakaan Lalu Lintas (Lakalantas) di Desa Bolo Kecamatan Madapangga, Selasa (16/8/2016). Tidak terkecuali H. Muhammad Jafar, kakek dua bocah yang telah dikuburkan, Selasa di Desa Monggo.
Anaknya, Hadijah sendiri masih dirawat di RSUD Bima, tanpa sempat menyaksikan kematian anaknya. Juga, tidak menyaksikan pemakaman sang buah hati yang tidak mungkin lagi bisa didekapnya.
Jafar menduga penyebab kecelakaan tersebut, karena pandangan korban saat membonceng anaknya terhalang asap pembakaran. Tebalnya asap pembakaran itu, sehingga mengganggu jarak pandangnya. Laju kendaraan tidak terkendali, ketika ada truk parkir di jalan. (Baca: Lakalantas, Ibu Kritis, Dua Anak Tewas, Dua Terluka)
Dugaan asap sebagai penyebab kecelakaan tersebut, berdasarkan informasi yang dihimpun Jafar dari warga sekitar kejadian. Hal itu dikuatkan dengan pengakuan dua cucunya yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.
“Inilah yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan maut yang menimpa buah hati dan cucu saya,” tutur Abu Ju, sapaan akrabnya, Rabu (17/8/2016).
Kecelakaan maut tersebut menyebabkan tewasnya, Mariam (7) dan Raihan (4), sedangkan ibunya Hadijah, kritis, sedangkan dua anaknya yang lain Imam, Idham dan Nurul Aulia mengalami luka-luka. Korban yang membonceng lima anaknya (sebelumnya diberitakan membonceng empat anak, red) menabrak truk yang parkir. Saat itu, korban hendak mengantarkan salah satu anaknya di SDN 1 Bolo, dekat lokasi kejadian. (BK.29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.