Penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan, Sape.
Bima, Bimakini.- Keinginan pembeli untuk mendapatkan ikan segar dan murah di sekitar Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima, masih sulit. Apalagi, penjual eceran sengaja mematok harga tinggi untuk pembelian per kilogram. Harga itu berbeda jauh dibandingkan yang dijual di pasar tradisional Sape.
Pantauan Bimakini, Selasa (30/08), ikan cakalang segar berukuran kecil yang dijual sekitar lokasi TPI masih terbilang mahal dengan harga Rp2.000/ekor dan tidak bisa dipilih antara yang besar sedikit dengan yang kecil.
Namun, masih bisa ditawar hingga enam ekor Rp10 ribu. Jenis ikan karang lainnya yang dijual/kilogram juga masih mahal sekitar Rp40 ribu dan tak bisa ditawar lagi. Padahal, i pasar tradisional Sape jenis ikan yang sama masih bisa ditawar.
Warga Jakarta, Fatiah, mengaku, harga ikan di sekitar tempat pelelangan ikan masih terbilang mahal dan sulit ditawar lagi. Patokan harga awal sedikit pun tidak bisa diturunkan sedikit pun. Padahal, melihat kondisi ikan tidak segar lagi dan kemungkinan sudah satu hari hingga dua hari dibalut es batu yang disimpan dalam kotak boks.
“Karena kita ingin mendapatkan ikan untuk makan bersama berapapun harga yang dipatok terpaksa dibeli, meski harganya mahal,” ujarnya di lokasi, Selasa.
Hanya saja, katanya, setelah mencoba harga di pasar tradisional Sape, jenis ikan cakalang kecil dan jenis ikan karang masih bisa ditawar dengan harga yang jauh lebih murah. Tidak hanya itu, ikan juga masih terlihat segar meski digelar tanpa di-es-kan.
“Mungkin penjual di sekitar TPI menganggap pembeli yang ke sana orang berduit, sehingga harga dipatok tinggi, padahal sama saja memutuhkan ikan segar,” katanya.
Hal senada dengan warga Desa Maria Utara Kecamatan Wawo, Nining. Dia heran penjual ikan di sekitar Desa Bugis menggunakan harga yang tidak bisa ditawar lagi. Buktinya, sejak awal dipatok dengan harga Rp40 ribu/kg jenis ikan karang, ternyata tidak berubah.
“Kita butuh ikan untuk makan-makan bersama, sehingga tidak bias menawar terlalu lama dan membayar sesuai harga jual oleh pedagang,” katanya.
Biasanya, katanya, membeli sekitar TPI agak murah, tetapi terbukti setelah berpindah tangan dari TPI ke pedagang lebih mahal dan tidak bisa ditawar lagi. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
