Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Dua Kakek ini Tega Gagahi Bocah SD

ilustrasi (sumber gambar: jawapos.com)

ilustrasi (sumber gambar: jawapos.com)

Bima, Bimakini.com.- Dua kakek masing-masing A  (73) dan R (70), warga Desa Keli Kecamatan Woha diduga terlibat  kasus perkosaan terhadap tetangganya sendiri. Mereka diduga tega mencabuli siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD),  J (12). Kakek ‘bau tanah itu’  diduga melampiaskan hasratnya pada tempat berbeda dan menebar ancaman.

Pihak Pemerintah Desa setempat membenarkan kejadian itu dan kini menghebohkan suasana wilayah setempat. Dua pria ‘bau tanah’ itu hingga kini masih diburu.

Informasi dihimpun Bimakini.com dari sejumlah warga setempat, A dan R tega memerkosa J  di tempat berbeda. Dimulai oleh R pada Sabtu (13/08), kemudian Minggu (14/08/2016) melibatkan A  di rumah kosong RT 12 sekitar pukul 02.00 WITA.

Aksi bejat itu pertamakali diketahui R, dia memergoki A  sedang “begituan” pada salahsatu rumah keluarganya. Begitu melihat R,  langsung memberitahu warga lain. Warga pun bergerombolan mengejar R. Saat itu kakek itu kabur.

Masih menurut warga, saat itu R menginterogasi korban J sambil memegang leher bajunya. Lantas korban pun bersuara. Di depan warga, bocah itu mengaku  R lebih dulu berbuat demikian. Namun, tidak berani menceritakan karena di bawah ancaman. Begitu mendengar pengakuan J,  warga pun menghajar R.

Untuk mengonfirmasi peristiwa itu, Kades Desa Keli, Kasman Jamaluddin, membenarkannya. Kasus itu terjadi Minggu (14/08/2016) sekitar pukul 14.00 WITA dan melibatkan A (73)  di  rumah kosong RT 12. “Pelaku bernama A telah memerkosa J saat siang hari,” jelasnya Senin (15/08).

Menurut pengakuan pelaku, ujar Kades,  korban ditarik paksa  untuk menaiki rumah Khalik. Setelah itu  ditiduri. “Perkosaan itu dipergoki oleh warga bernama R dan langsung memberitahukan kepada warga,” katanya.

Namun,  korban memberanikan diri  menyatakan yang sebenarnya. Katanya,  R juga diakui J pernah melakukan hal yang sama sehari sebelumnya. Hanya saja, korban tidak berani menceritakan karena  diancam. “Menurut korban, R  juga sebagai pelaku perkosaan, tapi sehari sebelumnya,” ungkapnya.

Kata Kades, kedua kakek itu kabur saat itu juga, setelah warga mengejarnya. Namun, kasus itu  sudah dilaporkan ke  Kepolisian oleh keluarga korban. “Kami sedang mencari  dan kami berharap pelaku serahkan diri,” jelasnya. (BK34)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kapolsek Monta IPTU Takim bersama personelnya membuka paksa jalan yang ditutup oleh sekelompok warga Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Sabtu (21/9)....

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.-Guru SMPN 15 Kota Bima, R (26),   mengaku dianiaya dan diperkosa oknum penjaga sekolah setempat berinisial  A. Peristiwa itu diakui terjadi Selasa (25/12)...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini.com.-Malang nian nasib Mawar (17)– bukan nama sebenarnya–siswi salahsatu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu. Kondisinya sekarang hamil dan diduga...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Kasus perampokan disertai dugaan perkosaan yang diakui NR, warga Kelurahan Rontu, di jalan Oi Mbo-Ntonggu hingga kini masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian....

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Bima Kota, IPTU Welman Ferri, mengaku laporan kasus dugaan perampokan dan perkosaan   itu  masih...