Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Jalur Ekstrim, Belasan Riders Tumbang

Ilustrasi

Ilustrasi

Kota Bima, Bimakini.com.- Belasan pengendara (riders) terjatuh saat trabas bersama HMQ Adv Kota Bima, Sabtu (20/8) lalu. Para pengendara motor trail ini tumbang karena jalur yang dilalui sangat ekstrim.

Disamping itu, sejumlah Rider mengalami kendala saat melintas di jalur berbatu dan menurun. Pengendara motor 250 cc kehabisan bensin. Kondisi memaksa   sejumlah pembalap  menunggu rekan lain yang melintas. Ya, mereka  berbagi bahan bakar.

Tidak hanya itu, beberapa Rider juga  terhenti  di tengah perjalan karena motor  bermasalah.  Motor yang rusak ringan langsung diperbaiki di tempat oleh tim mekanik, sedangkan yang rusak harus ditarik keluar jalur.

Saat trabas tersebut, tidak sedikit pemotor yang melalui “jalur sehat”). Mereka tidak punya nyali lebih untuk melalui jalur yang sangat ekstrim.

Para pengendara ini banyak menggunakan jalur pintas saat di pegunungan lingkungan Ndano Nae Kelurahan Ntobo. Mereka memilih ke jalur Ncai Kapenta, sebab bila terus ke Ndano Nae terlalu ekstrim. Jalur di Ndano Nae memang terjal. Jalan yang dilalui bukan untuk motor, hanya untuk pejalan kaki. Karena untuk pejalan kaki, jalur ini hanya bisa dilalui satu motor saja, tidak bisa menyalip.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kemudian jalan tersebut juga dipenuhi semak-belukar, sehingga tidak bisa melihat jalur seperti apa di depan. Untuk itu, Riders harus ekstra hati-hati.

Turunan di jalan ini juga sangat ekstrim, kemudian di jalan ini, batuannya mudah terlepas. Kondisi itu  menyebabkan  motor terus bergerak walau sudah direm.

Tidak hanya di jalur itu mereka   terjatuh dan  terkendala. Saat menuju Kolo, beberapa Rider  tergelincir karena jalanan licin, menanjak, dan berdebu. Selain jalan yang sulit, tampaknya Rider juga mulai kelelahan.

Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin mengaku sedikit kelelahan melalui jalur tersebut. Kendati demikian,  tetap mengontrol saat berkendara. “Kalau kita tidak tingkatkan konsentrasi, bisa tergelincir saat menuju Kolo,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Rider lainnya, Syahrial Nuryadin, mengaku saat terabas kehabisan bensin dan  harus menunggu pengendara lain yang melintas. “Hampir 30 menit saya menungu pengendara lain yang melintas untuk meminta sedikit bahan bakar,” kata Sekretaris HMQ Adv Kota Bima ini. (BK28)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait