Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Rencana Hapus Tunjangan Profesi harus Disikapi Positif

ilustrasi

Bima, Bimakini.com.- Program pemberian tunjangan profesi menjadi sorotan 3,7 juta guru di Indonesia. Hal itu setelah munculnya kabar akan dihapuskan oleh Mendikbud Muhajir Effendy. Termasuk 7.000  lebih guru  di Kabupaten Bima. Menurut penilaian  Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr Ibnu Khaldun, MSi,  tunjangan profesi  bagi guru itu bertujuan untuk peningkatan mutu guru. Tetapi, dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.

Ibnu menjelaskan, tunjangan profesi  diberikan untuk guru yang memiliki kinerja bagus dan  memiliki standar kompetensi di atas rata-rata, karena hal tersebut akan berimbas pada mutu siswa didik. Namun, kenyataan sekarang tidak demikian.

“Justru saya melihat uang sertifikasi (tunjangan profesi, Red) digunakan secara konsumtif. Tidak dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas dan mutu guru,” jelasnya di kampus setempat, pekan lalu.

Menurut Ibnu, rencana penghapusan tunjangan profesi  guru  itu wajar-wajar saja. Rencana pemerintah itu harus ditanggapi positif. Melalui  rencana itu, guru harus mengubah cara berpikir,  menjadi guru yang lebih baik dan memiliki kompetensi dan mutu tinggi.

“Rencana penghapusan ini merupakan tantangan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dan mutu,” terangnya.

Diakui Ibnu, sebagain besar guru tidak memahami teknologi informasi. Hal tersebut memengaruhi mutu dan kualitas guru. Khusus untuk wilayah Kabupaten Bima,  baru sekitar tiga persen guru yang penuhi standar kompetensi. Angka tersebut berdasarkan data tahun 2014.

“Guru dimanja dengan tunjangan profesi. Mereka tidak paham dana itu harus digunakan untuk apa,” nilainya. (BE34)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Untuk realisasi pembayaran tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) semester 2 Tahun 2021 ini, Pemkot Bima masih menunggu persetujuan dari Kemendagri. Kepala...

Berita

PADA awal Maret 2017, saya secara terbuka menyatakan mundur dari pengelolaan media massa BiMEKS Group ysng sudah saya bangun dari nol. Media yang saya...

Opini

Oleh: Eka Ilham, M.Si *)   RENDAHNYA alokasi anggaran pendidikan yang disediakan pemerintah negara berkembang, menjadi salah satu alasan klasik rendahnya daya dukung penyelenggaraan...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-Sekitar 58 desa di Kabupaten Bima akan menggelar pemilihan kepala desa (kades) secara serentak. Momen Pilkades harus dipandang sama dengan Pemilihan Kepala Daerah...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini.com.- Pemuda diharapkan meningkatkan wawasan kebangsaan, juga sebagai elemen menjaga harmoni kehidupan bangsa. Saat ini, banyak yang bisa memengaruhi cara berfikir dan bertindak...