Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Sistem Sanitasi di Kota Bima dan Dompu Perlu Ditingkatkan

sanitasiKota Bima, Bimakini.- Y consultant Belanda bekerjasama dengan pemerintah Kota Bima dan Pemerintah Kabupaten Dompu gelar Workshop akhir Integrated Total Sanitation Project For East Sumbawa, di Hotel Mutmainnah pada Selasa (30/08/2016). Acara ini dihadiri oleh Bupati Dompu Drs. H. Bambang M Yasin, Ketua DPRD kabupaten Dompu, Yuliadin, Sekretaris Daerah Kota Bima, Ir. Muhamamd Rum beserta para Kepala SKPD terkait di dua Kota/Kabupaten yakni pemerintah Kota Bima dan Kabupaten Dompu.

Untuk di Kabupaten Dompu Pilot Project yang telah dikerjakan oleh Y Consultant berupa saluran air/drainase sekunder sepanjang 350 meter. Sedangkan di Kota Bima pilot project berupa pembangunan sistem IPAL di Lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota.

Roy Timer dari Y Consultant mengharapkan pilot project yang telah dikerjakan ini bisa menjadi contoh bagi pengembangan dan pembangunan sistem sanitasi baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Dompu. Diakuinya pula bahwa kerja sama yang telah berlangsung selama 3 tahun terakhir ini antara Y Consultant dengan dua Kota/Kabupaten ini sangat baik sehingga diharapkan ke depannya ini menjadi langkah awal untul lebih meningkatkan pembangunan sistem sanitasi di kedua wilayah dan dapat memberikan konstribusi yang bermanfaat untuk masyarakat.

Bupati Kabupaten Dompu Drs. H. Bambang M Yasin menyampaikan  apa yang dilakukan Y Consultant akan selalu menjadi contoh untuk pembangunan saluran dan drainase yang baik ke depannya. 17 Agustus lalu bertepatan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Kabupaten Dompu telah mencanangkan Program Dompu Bersih.

“Dalam mencapai hal tersebut tentunya diperlukan sinergisitas dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan terutama kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih”, papar Bambang.

Sekretaris Daerah Kota Bima, Ir Muhamad Rum menjelaskan, sanitasi komunal yang telah dibangun dari kerjasama dengan Y Consultant ini adalah dimana masyarakat bisa bersama-sama memiliki sarana sanitasi tetapi tidak menjadi milik pribadi. Tujuan akhir yang ingin dicapai tentu saja agar kita mampu untuk mengelola sistem sanitasi dengan baik, dari segi teknis, kelembagaan dan manfaatnya, serta memberi sosialisasi kemauan dan kemampuan masyarakat memanfaatkan serta memelihara sarana yang ada.

“Pada kesempatan ini saya meminta kepada peserta workshop untuk memiliki komitmen dan tanggungjawab dalam membangun daerah baik itu Kota Bima maupun Kabupaten Dompu menjadi lebih baik, terutama untuk dapat membantu mengubah persepsi masyarakat mengenai manfaat sanitasi air bersih,” himbau Sekda Kota Bima.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan akhir oleh Narasumber dari Bappeda Kota Bima dan Bappeda Kabupaten Dompu. (BK.25)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Momentum deklarasi 5 Pilar Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM) untuk Desa Karombo, Desa Kadindi, Desa Kadindi Barat, Desa Beringin Jaya, Desa...

NTB

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menerima audiensi tim Joint Monitoring Programme (JMP) UNICEF, di ruang kerja Gubernur, Selasa (3/12/2019). Dalam kesempatan tersebut...

Peristiwa

Dompu, Bimakini.com.- Sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Dompu mengharapkan pemerintah terus memerhatikan masalah perpipaan dan sanitasi lingkungan. Mereka  juga mendesak wilayah yang belum dialiri pipa...