Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

BKN Batalkan Kelulusan 134 Pegawai K2 Dompu?

demo-cpns-dompuDompu, Bimakini.- Saat ini, di tengah masyarakat Kabupaten Dompu beredar isu mengenai status kelulusan 134 Tenaga Honorer jalur Kategori Dua (K2). Berdasarkan isu itu, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Pusat telah mengirimkan surat pembatalan terhadap kelulusan mereka.

Mereka  merupakan Tenaga Honorer K2 yang dibatalkan oleh Tim Verifikasi yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Dompu. Ke-134 orang itu dibatalkan oleh Tim Verifikasi karena dinilai berkasnya direkayasa.

Nah, isu ini menjadi topik hangat yang dibicarakan masyarakat Dompu maupun melalui media sosial beberapa hari terakhir ini.

Namun, pihak eksekutif mengelaim belum mengetahui isu pembatalan itu.  Seperti disampaikan Kepala Inspektorat Kabupaten Dompu, H Syaiful HMS, MSi, Selasa (20/09/2016).

Syaiful mengakui belum mendengar isu  pembatalan itu, kalaupun ada  surat itu lebih dulu sampai ke Bupati Dompu. “Informasi itu masih simpang-siur,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Menurutnya, isu itu tidak benar dan jika dibiarkan dapat merusak stabilitas daerah. Diharapkannya  semua pihak  meredam isu  yang belum dipastikan itu.

Sekda Dompu, H Agus Bukhari, SH, MSi,  Selasa (20/09/2016) pun demikian. Dia mengakui tidak mengetahui tentang surat pembatalan itu. “Itu tidak ada tadi kita rapat masalah lain,” katanya  kepada wartawan.

Sejumlah warga Dompu pun bereaksi terhadap isu yang berhembus kencang itu.  Misnah, warg Dompu, mengatakan jika benar isu itu, mengapresiasi apa yang dilakukan BKN Pusat. Pembatalan  itu menunjukan bahwa keadilan  ditegakkan. “Sudah jelas mereka merekayasa data kok bisa lulus K2,” klaim Misna, Guru di Kecamatan Woja.

Namun,  ada juga warga  yang  kasihan dan prihatin terhadap status  134 Tenaga Honorer K2 itu. “Jika betul ada pembatalan itu, kasihan mereka. Tapi juga supaya ada efek jera pada yang lainnya,”
ujar Rahma, warga Simpasai.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Seperti diberitakan sebelumnya,  beredarnya isu pembatalan CPNS yang lulus lewat jalur  K2,  direaksi oleh  mereka yang telah lulus. Bagi mereka kelulusan itu  merupakan harga mati.

Pada sisi lain, sejumlah warga pun mendesak proses hukum segera dituntaskan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Wakil Ketua DPRD Dompu, Sirajudin, SH, mengakui kasus K2 ini penyelesaiannya tidak semudah “membalikan telapak tangan”. Ada rambu-rambu dan aturan yang harus dilalui. Selain itu, kapasitas DPRD Dompu hanya menerima aspirasi.

Dia mengaku legislatif  dibuat bingung terhadap masalah yang dilakukan okeh pemangku kebijakan ini, apalagi saat membentuk Tim Verifikasi DPRD Dompu tidak ada koordinasi. “Eksekutif tidak berkordinasi dengan kami,” akuinya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Duta Partai Nasdem,     Muhammad Iksan, SSos, berharap pada honorer K2 mendukung kerja DPRD dalam mengawal kasus ini. “Saya minta kasus ini diseriusi,” pintanya.  (BK24)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Berita

  Dompu, Bimakini. – Ratusan warga dan Perangkat Desa Mangge Asi, Kecamatan Dompu antusias mengikuti program vaksinasi COVID-19 dosis pertama oleh petugas Kesehatan Puskesmas...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Dinilai mampu memenuhi hak anak, Kabupaten Dompu dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dari tingkat Pratama pada 2020 menjadi tingkat Madia...

Berita

TIBA-TIBA saja kita dikejutkan oleh sejumlah penemuan. Tumbuhan yang sebelumnya biasa saja, dibuang-buang, menjadi luar biasa dan ada yang dijuluki miracle tree (pohon ajaib)....

Pendidikan

Dompu, Bimakini.- Sejumlah pimpinan perguruan tinggi swasta yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Bima – Dompu (Bidom) menggelar pertemuan, Kamis...

Jalan-jalan

Dompu, Bimakini.- Anda pernah mendengar Pantai Ombo  di Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu? Saat ini merupakan destinasi baru wisata yang  ramai dikunjungi warga....