Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

BPBD Bahas Antisipasi Kekeringan

ilustrasi

ilustrasi

Bima, Bimakini.- Potensi bencana kekeringan yang muncul pada triwulan terakhir setiap tahun menjadi perhatian khusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima.  Untuk mengantisipasi dampaknya, BPBD  mengundang para Camat, BMKG, LSM, dan instansi terkait untuk melakukan rapat koordinasi Identifikasi Potensi Bencana Kekeringan. Rapat dihelat Senin  (26/09/2016) di gedung PKK Kabupaten Bima.

Kepala  Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, H Sumarsono, SH, MH, dalam arahannya mengatakan banyak jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Kabupten Bima,  satu di antaranya  bencana alam kekeringan yang rutin setiap tahun dihadapi dan melanda hampir seluruh wilayah   Kabupaten Bima.
Oleh karena itu,  ujar Sumarsono,  diperlukan langkah koordinasi yang cepat dan tepat dalam pengambilan kebijakan guna meminimalisasi risiko yang ditimbulkan. Satu di antara  upaya kesiapsiagaan dalam mengahadapi bencana kekeringan tahun ini adalah mengidentifikasi  wilayah yang rawan kekeringan. “Sehingga pada akhirnya dapat

Pembahasan kekeringan oleh BPBD.

Pembahasan kekeringan oleh BPBD.

dirumuskan kebijakan penanggulangan dan penanganan keadaan darurat kekeringan,” ujarnya.
Menurutnya, Rakor ini merupakan  upaya bersama untuk mengantisipasi  bencana kekeringan yang dapat berdampak buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat. Diharapkan Camat  memetakan dan membuat laporan sebagai acuan  dalam penyusunan masukan yang disampaikan kepada BPBD Provinsi NTB dan  BNPB untuk ditindaklanjuti.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bima (BMKG) Bima, Daryatmo, menyampaikan materi tentang kondisi terkini iklim di NTB. Menurutnya, air merupakan salahsatu sumber penting bagi kehidupan manusia, namun demikian bila terjadi banjir maka akan berdampak pada kehidupan masyarakat.
Daryatmo menambahkan,  di NTB misalnya kondisi iklim sering berubah. Baru-baru ini di Pulau Lombok terjadi banjir. Demikian juga halnya di Dompu yang terjadi hujan terus-menerus meskipun belum  ada banjir.
Dijelaskannya, kondisi hujan  sekarang ini dapat dikatakan hujan  tiba-tiba dan BMKG selama 24 jam selalu memantau kondisi iklim. Ketika muncul hujan pada suatu tempat, maka BMKG segera menyampaikan kepada beberapa pihak terkait dan masyarakat  agar segera mengantisipasi.

“Untuk itu, semua pihak perlu mencermati dan mewaspadai supaya segera mengambil tindakan terhadap cuaca  yang berubah secara tiba-tiba ini,”  katanya.
Rapat  kemudian dilanjutkan  pemaparan informasi dari para Camat berkaitan dengan kondisi kekeringan pada masing-masing wilayah. Para Camat juga mengharapkan agar mobil pemadam kebakaran lebih dioptimalkan dalam penanganan bencana agar tidak menimbulkan konflik  dan   apatisme masyarakat terhadap aparat pemerintah. (BK32)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : Afriyas Ulfah,SST ( Forecaster and Observer Iklim BMKG NTB) Wilayah Bima merupakan wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di ujung...

Peristiwa

Bima, BimaEkspres.- Kepala BMKG Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Satria Topan Primadi, SSi, mengimbau masyarakat Bima dan Dompu supaya waspada bencana hidromrteorologis dan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Kekeringan mulai menghantui petani Desa Laju, Kecamatan langgudu. Mereka pun memperbaiki dam dijalur kali utama yang sudah bertahun-tahun rusak. Semua dilakukan secara...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Selama musim kemarau tahun 2019 di Kabupaten Bima, terdapat 30 desa yang mengelami kekeringan.  Semuanya tersebar di 10 kecamatan. Kepala Dinas Sosial...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sedikitnya lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bima mengalami kekeringan. Lima kecamatan yang dimaksud adalah Woha, Palibelo, Bolo, Madapangga dan Sanggar. Hanya...