Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Dewan Ketahanan Pangan Gelar Rakor

H Muzzakir

H Muzzakir

Bima, Bimakini.- Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bima tahun anggaran 2016 digelar di aula kantor Pemkab Bima, Kamis (01/09/2016). Bupati Bima   diwakili  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda,   H Muzzakir,  membuka kegiatan itu.

Saat itu, hadir  Kepala Badan Ketahan Pangan (BKP)  Kabupaten  Bima beserta jajaranya, Kepala Bappeda Kabupaten Bima, dan Kepala BKP Provinsi NTB.

Muzzakir menyampaikan  isu strategis  pangan dan gizi daerah merupakan salahsatu aspek konsumsi dan keamanan pangan daerah yang  bila dilihat dari data Susenas tahun 2015 menunjukan pola pangan di Kabupaten Bima sesuai harapan. Pemanfaatan pangan ini juga berkorelasi positif dengan status gizi masyarakat, terutama kelompok sasaran khusus seperti ibu hamil dan anak Balita.

Dikatakannya, kelompok ini merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap kekurangan pangan dan gizi. Dampaknya akan terlihat jelas dalam jangka pendek maupun panjang. “Ini berimplikasi pada status gizi masyarakat di mana pada tahun yang sama jumlah anak Balita gizi kurang mencapai 29,07 persen,” ujarnya.

Begitupula berkaitan dengan pola pangan yang masih didominasi  nasi. Kondisi ini   menyebabkan pemanfaatan bahan pangan yang lain masih cukup inferior, sehingga harga pangan pokok tersebut kurang bisa bersaing.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Dari sisi keamanan pangan, kita belum menerapkan standar keamanan pangan pada semua lini. Mulai dari sawah, sarana pengangkutan, dipasar, hingga   industri pengolahan,” katanya.

Oleh karena itu, ujarnya,   2016 ini merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD  2016-2020 sebagai penjabaran visi-misi Bupati Bima   dan Wakil Bupati Bima,  terutama terkait  bidang pangan dan gizi yang merupakan salahsatu bagian penting  peningkatan kualitas sumberdaya manusia. “Pada gilirannya ke depan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia  daya saing daerah,” jelasnya.

Muzzakir berharap melalui  Rakor ini ke depanya penajaman kebijakan dan program peningkatan ketahanan pangan dan gizi dalam RPJMD 2016-2020 perlu ditetapkan dalam rencana aksi daerah pangan dan gizi agar dapat dilaksanakan secara lebih fokus, berorientasi hasil. “Agar kita mampu mewujudkan hasil nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Bima,” harapnya.

Menurut Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bima, Drs Dahlan, Rakor itu  untuk memberikan kontribusi  optimal dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai tujuan bersama, sehingga ke depan dihadapkan dapat menjadi acuan dasar bagi pemerintah untuk membangun sinergitas, integritas, dan koordinasi. “Minimal agar saling menginformasikan kegiatan yang dilaksanakan, sehingga mampu mencapai tujuan ketahanan   pangan,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Subtansi dasar  Rakor ini adalah  aspek keseimbangan ketahanan pangan. Meliputi ketersediaan, aksesibilitas, dan stabilitas harga pangan,   dalam skala rumah tangga, regional wilayah dan skala nasional.

Kepala BKP Kabupaten Bima, Ir Rendra Farid, menyampaikan  kerawanan pangan merupakan salahsatu isu strategis yang memerlukan analisis dari berbagai parameter. Tidak hanya ketersediaan pangan saja, meskipun tidak ada cara spesifik untuk mengukur ketahanan pangan.

Bila dilihat dari aspek ketersediaan, kata dia, jumlah produksi berdasarkan luas lahan tidak sertamerta menggambarkan kondisi ketersediaan wilayah tersebut. Wilayah yang tidak memiliki lahan, bisa saja memiliki ketersediaan yang lebih banyak sebagai akibat dari distribusi dari wilayah lain dan daya beli masyarakat yang relatif tinggi.

Begitupula di wilayah Kabupaten Bima. Pada dasarnya, selalu mengalami surplus beras setiap tahun. Panen MH dan MK 1 dalam satu tahun produksi mampu mencukupi kebutuhan hingga 10 hingga 13 bulan. Konsep surplus tidaklah sama dengan konsep tahan pangan, surplus ada pada perhitungan secara keseluruhan hasil produksi dalam satu daerah.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dikatakannya, komitmen Pemerintah Daerah ini menempatkan pembangunan ketahanan pangan sebagai salahsatu prioritas RPJMD, sehingga kebijakan pembangunan pertanian, perkebunan, perikanan, serta infrastruktur diupayakan untuk menguatkna ketahanan pangan masyarakat.

Sementara itu, dalam  upaya peningkatan ketahanan pangan ini,  idealnya meliputi program dan kegiatan multisektoral. Mulai dari penyediaan bahan pangan; sehingga kebijakan pemerintah daerah mengenai ketersediaan pangan tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bima. Yakni  melalui agenda peningkatan pendapatan masyarakat maupun peningkatan ketahanan pangan.

Tersedianya stok pangan masyarakat dan daerah yang dibutuhkan, meningkatnya nilai tambah produksi pertanian dan perikanan serta tersedianya lahan sawah. (BK32)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Polres Bima Kota melakukan tes urine mendadak bagi seluruh personilnya. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Polres Bima Kota untuk...

NTB

Mataram, Bimakini.- Pimpinan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara menunjukkan komitmennya mendukung Kontingen PON XXI NTB yang akan berlaga di Aceh – Sumatera Utara, bulan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPPNL) Bima menggelar acara Anugerah Reksa Bandha tahun 2023. Ada sejumlah kategori yang diberikan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.-  Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPPNL) Bima menggelar acara Anugerah Reksa Bandha tahun 2023. Kegiatan yang berlangsung di aula Satonda...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Pemilihan Wali Kota Bima tahun 2024  mengusung tema “Pilkada Matupa”. Harapannya akan terwujud Pilkada 2024 demokratis dan sesuai dengan prinsip pemilihan....