Bima, Bimakini.- Sejumlah media nasional pekan lalu menginformasikan penembakan tiga warga Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka tewas ditembak oleh Polisi Negeri Sembilan Malaysia. Informasi itu belum dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Bima.
Apakah mereka berasal dari Bima atau daerah lain di NTB, belum ada kejelasannya.
Kepala Disnaker Kabupaten Bima, Drs Ishaka, yang dikonfirmasi di ruangan kerjanya Selasa mengaku memang ada informasi tersebut, tiga warga NTB ditembak Polisi Malaysia. Namun, informasi seperti apa kepastian dan bagaimana kronologisnya belum ada kejelasan. Sampai saat ini pun belum ada informasi lebih lanjut dari Disnaker Provinsi NTB.
“Apakah asal Bima atau bagaimana tiga warga NTB yang diduga telah ditembak tersebut, yang pastinya biasanya akan disampaikan Disnaker Provinsi NTB ke daerah, kalaupun ada informasi lebih lanjut mengenai kebenarannya,” katanya.
Diakui Ishaka, memang untuk TKI tujuan Asia Pasifik itu sangat banyak saat ini, khususnya tujuan Malaysia, Brunei, HOngkong, Taiwan, Korea maupun Singapura. Rata-rata untuk paling besar khususnya bagi laki-laki tujuan Malaysia, dan wanita lebih memilih ke Hongkong dan Taiwan.
Berdasarkan data Disnaker, jelasnya, sampai dengan September saja sudah sampai 900 TKI berangkat melalui jalur resmi agen PJTKI di Bima. Tingkat minatnya tinggi, karena memang animo masyarakat sangat tinggi. “Kita tahu sendiri lowongan kesempatan kerja tidak ada, kalau ada investor masuk didemo ini juga jadi kendala pembukaan lapangan kerja,” katanya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.