Bima, Bimakini.- Event Grass Track yang digelar di sirkuit Desa Panda Kecamatan Palibelo, Minggu (18/9/2016) cukup seru. Apalagi memasuki babak final, sejak dihelat Jumat (16/9). Viar Racing Team Bima yang turun pada empaltkelas, langsung meraih juara satu.
Di kelas Trabas, Team Viar, Staven Rizky meraih juara satu. Disusul Abrin, Mul, dan Gun. Meski di team yang berbeda, namun semuanya menggunakan Viar 250 cc.
Tidak mau kalah di kelas PW, Ichsan Naruto, team Viar, tidak ada tandingannya. Seperti babak penyisihan. Bocah 12 tahun ini jauh meninggalkan crosser cilik lainnya. Semua jumpingan dilahapnya dengan mudah. Bahkan, karena jauh meninggalkan yang lain, sehingga beberapa kali terlihat bercanda. Menengok ke belakang dan menurunkan gas.
Race yang cukup seru terjadi di kelas campuran open, dimana team Viar menurunkan Rivaldi Juliant, bersaing dengan crosser Bima, Abang. Di lap awal, Abang ditempel ketat oleh Rivaldi yang menggunakan Viar 200 SF. Namun, akhirnya Rivaldi mampu menyalip dan jauh meninggalkan yang lainnya.
Di kelas Trail Open, Viar Racing Team menurunkan dua crosser, yakni Ardi Senna dan Rivaldi Juliant. Pebalap Viar dari tim lain, Garasiku, menurunkan Didi. Lap baru di lepas, terjadi insiden terhadap dua pebalap Viar dari tim berbeda, Ardi Sena dan Didi. Keduanya pun tidak bisa melanjutkan balapan.
Dua pebalap yang kembali bersaing adalah Abang dan Rivaldi Juliant. Di Lap pertama, keduanya kembali saling menempel. Ketika melewati tiga gundukan, kedua crosser ini mengambil jumping. Abang yang berusaha melibas tiga jumping, terjatuh.
Beruntung Rivaldi yang saat itu di udara, membelokkan arah motor. Karena jika tidak, roda depannya menghantam kepala Abang yang terjatuh. ”Saya untung cepat mengendalikan arah motor, jika tidak ban motor saya tepat mengenai Abang,” ujarnya pada Bimakini.
Didi yang sempat gagal di kelas Trail Open, kembali turun di kelas 250 dan puas pada urutan tiga.
Direktur Viar Bima, Yohanes Untung mengaku puas dengan hasil race yang diselenggarakan oleh Bolly Racing Team. Namun, baginya ada yang jauh lebih penting dari raihan juara. Bagaimana crosser Bima bisa belajar dari crosser lain yang sudah memiliki banyak jam terbang.
Viar Racing Team dari Semarang, kata Untung, belum tentu bisa datang di event berikutnya. Setidaknya mereka sudah memberikan banyak pelajaran untuk bisa lebih kompetitif. Harapannya, Bima memiliki crosser yang mampu naik di level Nasional.
Setelah semua race digelar, panitia sempat ingin mengadakan eksebisi di kelas SE, meminta crosser asal Semarang bisa menunjukkan kelasnya. Karena terlambat informasi, sementara semua motor yang dikendarai tim Viar sudah dinaikkan ke atas kendaraan.
Dimas Tommy selaku Manager Team mengatakan, debut pertama Viar Racing Team adalah pada event Grasstrack Indiel series yang diadakan di Sirkuit Sukorejo, Jawa Tengah pada 19 – 20 Desember 2015, dengan pembalap Rivaldy-92. Saat itu Viar ikut dalam kelas FFA Open Karesidenan dan berhasil meraih podium ke-1. Moment itu merupakan titik awal untuk terus berlaga dalam kompetisi dan mengasah kemampuan team. Pada event berikutnya sederet prestasi terus dicapai oleh team, baik di tingkat Daerah maupun Nasional
Dikatakannya, Viar Racing Team berdiri di Semarang, 09 Nopember 2015 berlandaskan komitmen untuk membuktikan ketangguhan quality product motor Viar di kancah kompetisi MX maupun GTX di Indonesia dan berkeinginan membina atlet muda berpotensi di Jawa Tengah. Berangkat dari kesamaan minat dari anggota team, maka motor CrossX series VIAR disetting untuk bisa berlaga diajang kompetisi garuk tanah.
Pembalap yang bergabung di dalam team tersebut, Rivaldy dan Senna di kelas 200 dan 250 CC. Minimotto 130 Cc, Evan, Dhonan dan Ichan Naruto.
Ignatius Kartiman, selaku Direktur Utama PT. Triangle Motorindo (Produsen VIAR) mengatakan di tahun 2016, minat masyarakat Indonesia terhadap motor trail produk Viar CrossX series cukup tinggi, baik digunakan untuk keperluan harian, adventure maupun kompetisi. Ini menunjukkan kualitas Viar dapat diterima oleh berbagai segmen.
Pada bulan Februari 2016 pabrikan Viar Motor Indonesia bekerjasama dengan Viar Racing Team membuat Circuit di BSB-Semarang yang bertujuan untuk menguji kekuatan unit motor. Ketahanan mesin serta digunakan juga untuk latihan atlet-atlet Motocross atau Grasstrack di wilayah Semarang dan sekitarnya.
Hal ini juga membuktikan bahwa Produsen Viar Motor Indonesia memiliki komitmen tinggi dalam peningkatan Product Quality. Sirkuit Viar BSB memiliki luas 2.500m2 dengan panjang lintasan 1.200m dan di design dengan berbagai macam type obstacle dan beberapa table top jump agar lebih variatif dan dapat melatih kemampuan para pembalap. (BE.25/*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.