Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Kurangi Pencemaran, IPAL Komunal Ditambah

dokdwikusuma

dokdwikusuma

Kota Bima, Bimakini.- Berdasarkan hasil penelitian,  saat ini tanah mulai tercemar limbah manusia. Hal itu karena instalasi pengolahan air limbah (IPAL)  tidak maksimal. Tercemarnya tanah ini berpengaruh langsung pada  kualitas air permukaan. Bahkan,  beberapa daerah air permukaan ini sudah tidak bisa dikonsumsi lagi.

Nah, untuk mengatasi hal itu, pemerintah kini membuat IPAL komulan. Bahkan, tahun ini program tersebut kembali masuk ke Kota Bima sebanyak 10 unit.

“Tahun ini kita dapat lagi program IPAL komunal,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kota Bima, Suhardin, ST, kemarin.

Dijelaskannya, IPAL ini akan menampung tinja dari 100 rumah warga. Kemudian limbah manusia ini ditampung dalam satu bak besar.

Kemudian  diolah melalui beberapakali penyaringan. Hasil akhirnya limbah yang keluar berupa cairan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Melalui sistem ini kotoran tidak lagi diserap oleh tanah, sebab IPAL tersebut dari fiber glass, sehingga tidak lagi ada pencemaran tanah dan air,” jelas Suhardin  di ruang kerjanya.

Tahun ini, lanjutnya, IPAL akan dipasang pada 10 kelurahan. Di antaranya Kendo, Rite, Ntobo, dan Penanae. Penempatan IPAL ini  sebelumnya  diteliti dahulu. Mulai dari kondisi tanah, air, kemiringan, dan jumlah pemilik WC. “Kami utamakan adalah daerah yang masuk zona merah sanitasi buruk,”  katanya. (BK28)

 

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait