Kota Bima, Bimakini.- Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII tingkat Provinsi NTB di alun-alun Serasuba Kota Bima, Selasa (20/9/2016), berlangsung meriah. Ribuan orang menghadirinya.
Saat itu terlihat Kepala BKKBN, dr Surya Candra Surapaty, MPH, PhD, Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin, SH, MSi dan Ketua TP PKK dan GOW NTB.
Katua Pantia Harganas, Hj Syamsiah, mengatakan peringatan Harganas di Kota Bima berlangsung sangat meriah. Di antaranya, lomba mewarnai, KB Lestari dan lain sebagainya. Rangkaian kegiatan ini sudah dimulai dari April lalu. “Tadi teman-teman Penyuluh KB juga konvoi. Ini dalam rangka sosialisasi program BKKBN,” lapor istri Wagub NTB ini.
Peringatan Harganas, lanjutnya, bukan hanya sekadar kegiatan seremonial saja. Tetapi bertujuan untuk membangun daerah dalam bidang kependudukan, peningkatan kualitas keluarga, dan lainnya.
Wali Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin, bangga karena tahun ini Kota Bima menjadi tuan rumah pelaksanaan Harganas. Apalagi, hadir Kepala BKKBN. “Ini merupakan berkah bagi kami, karena sepanjang tahun kedatangan tamu dari provinsi hingga pusat. Bahkan beberapa bulan lalu Presiden RI meresmikan pasar Ama Hami,” ungkapnya.
Katanya, pelaksanaan kegiatan Harganas sukses dan itu bisa dilihat dari animo undangan yang hadir. Kesuksesan itu berkat dukungan pantia penyelenggara dan DPRD Kota Bima. Bukan hanya kegiatan yang sukses, tetapi program BKKBN di Kota Bima mulus sesuai target.
“Kesuksesan program di Kota Bima bisa dilihat dari Satyalancana yang diberikan Presiden pada Wali Kota Bima HM Qurais H Abidin,” ungkapnya.
Kendati menerima penghargaan, lanjut Rahman, Wali Kota menilai itu merupakan kesuksesan seluruh pegawai dan warga. Sebab pemerintah membangun dan bekerja bersama warga.
Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin, SH, MSi, mengatakan Harganas jangan dijadikan kegiatan seremonial saja, tetapi momentum untuk menyusun program kerja ke depan. “Mulai hari ini kita harus berpikir bagaimana mengendalikan jumlah penduduk,” ajaknya.
Hal itu penting dilakukan, sebab pertumbuhan jumlah penduduk ini akan berpengaruh pada jumlah angka kemiskinan.
Kepala BKKBN, dr Surya Candra Surapaty, MPH, PhD, mengatakan penduduk merupakan objek dari pembangunan. Namun, untuk menyentuh pembangunan hingga pada individu belum bisa terlaksana. “Pembangunan itu belum bisa terlaksana, karena data kependudukan belum akurat,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, katanya, diperlukan peran Pemerintah Daerah dalam pendataan karena ada data yang tidak akurat. Akurasi data itu dapat terpenuhi bila setiap waktu dimutakhirkan. Tidak bisa hanya mengandalakan dari data BPS.
“Kami menargetkan 2019, semua data penduduk sudah akurat,” sebutnya.
Saat itu, Surya menyerahkan penghargaan Manggala Satya Kencana bidang KB dan kependudukan kepada HM Amin, Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj Erica, dan Ketua FKUB NTB, Drs H Syahdan Ilyas.
Tidak hanya itu, bersama HA Rahman dan HM Amin menyerahkan piala dan hadiah pada pemenang lomba Hargnas. Setelah itu dilanjutkan kunjungan ke stan pameran di lapangan Serasuba. (BK28)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.