Bima, Bimakini.- Kondisi Nurwahyudin (31), warga RT 12 RW 06 Desa Rato Kecamatan Bolo memrihatinkan. Saat ini hidup sebatang kara, menggantungkan hidupnya pada bibi dan pamannya. Pria lajang itu mengalami masalah pada perutnya. Membesar seperti gentong yang diduga imbas penyakit Hepatitis B yang dideritanya.
Memang ada rencana untuk operasi. Namun, apa daya, terhambat kemampuan biaya. Jadi, saat ini pasrah dan menunggu kebaikan hati para dermawan.
Pihak desa dan aparat keamanan setempat berusaha membantu biaya pengobatannya. Dana terus dikumpulkan.
Menurut pengakuan Misbah Adam, bibi Nurwahyudin, penyakit itu berdasarkan hasil diagnosis tenaga medis saat pemeriksaan. Saat diperiksa pihak medis selama duakali beberapa waktu lalu, keponaannya menderita penyakit Hepatitis B. Perut membuncit sebesar gentong itu sudah berlangsung selama dua bulan terakhir ini.
“Upaya yang dilakukan sekarang oleh pihaknya yaitu menyedot cairan yang dalam perut dengan anggaran 4 juta sekali sedot,” terangnya di kediamannya, Kamis (08/09).
Saat itu, didampingi Kades Rato, Junaidi H Mahmud bersama anggota Bhabinkamtibmas, Brigadir Tarmiji dan Sekdes Rato, Abdul Majid.
Setelah disedot Rabu malam, cairan yang keluar dari dalam perut sekitar tiga liter. Nah, kondisi perutnya saat ini terlihat agak sedikit kempis.
Dikatakannya, hanya melalui upaya penyedotan yang bisa dilakukan saat ini. Memang ada niat untuk operasi, namun hanya mimpi karena kekurangan biaya. “Masalah biaya, sehingga niat itu urung dilakukan,” ungkapnya diiyakan sang paman, M Saleh Adam.
Nurwahyudin ditinggal pergi orang tuanya saat berumur enam bulan. Sejak itu dibesarkan oleh neneknya Atika Adam yang juga telah wafat setahun lalu. Kini dia hidup sebatang kara dan menggantungkan hidupnya dari belas kasihan bibi dan pamannya saja.
Kades Rato, Junaidi H Mahmud, prihatim melihat penderitaan warganya dan pemerintah desa telah memberikan bantuan senilai Rp1 juta untuk biaya pengobatan.
Rasa empati juga muncul dari anggota Bhabinkamtibmas, Brigadir Tarmiji. Kata dia, untuk meringan beban biaya pengobatan, bersama Sekdes menggalang dana pada dermawan dan dalam sehari terkumpul Rp1,3 juta. Dana itu diserahkan kepada keluarga Kamis (8/9) sore. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.