Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Warga Tuntut Kepala SMAN 1 Wawo Mundur

20160901_095020Bima, Bimakini.- Ini peristiwa langka di daerah dataran tinggi Wawo. Apakah itu? Puluhan warga Kecamatan Wawo berunjukrasa di depan SMAN 1 Wawo, Kamis (31/08/2016). Mereka menuntut Kepala SMAN 1 Wawo bertanggungjawab terhadap berbagai kasus kekerasan antarpelajar yang menyebabkan terusiknya rasa aman dan nyaman di sekolah itu.

Tidak hanya itu. Pengunjuk rasa meminta kepada Kasek mundur  jika tidak mampu lagi menciptakan keamanan di lingkungan sekolah. Masalahnya, sekolah seharusnya  pendidik generasi menjadi cerdas, tetapi yang terjadi justru sebaliknya, budaya kekerasan dan premanisme kerap terjadi di lingkungan sekolah.

Pantauan Bimakini, di depan SMAN 1 Wawo, Kamis, koordinator lapangan saling bergantian menyampaikan orasi. Seperti Akbar, Muchlis, Ridwan, Ahmadi, dan lainnya. Mereka meminta Kasek  menemui  di pintu masuk sekolah. Jika tidak,  akan merangsek masuk di halaman sekolah.

Namun, deadline yang diberikan pendemo lima menit dimanfaatkan  oleh Kasek  setelah aparat keamanan memberikan jaminan.

20160901_095224 Ridwan mengatakan, sederet kekerasan antar-siswa kerap terjadi di SMAN 1 Wawo. Terakhir kasus yang terjadi dua hari terakhir adalah pemukulan terhadap  Muhammad Anshar yang diduga melibatkan  Faisal. Hingga kini sedang ditangani Polsek Wawo.

“Kasus pemukulan dan perkelahian seperti itu tidak akan terjadi jika Kasek  dan guru menerapkan disiplin. Bertindak tegas terhadap siswa yang berbuat ulah, apalagi terlibat kekerasan terhadap sesama siswa di sekolah,” ujarnya saat orasi pada mobil pick up depan sekolah.

Bagaimana tanggapan Kepala SMAN 1 Wawo, Muhtar, SPd terhadap tuntutan pendemo? Dia mengapresiasi unjukrasa yang dilakukan warga. Diakuinya, beberapa kejadian perkelahian dan tindakan kekerasan di sekolah sudah ditangani dan  diperingatkan.

Termasuk kasus pemukulan yang dilakukan Faisal terhadap Ansyar sedang ditangani oleh pihak Kepolisian. Pihak sekolah  mencatat kasus yang dilakukan Faisal sudah duakali. Pihak sekolah bertindak tegas mengeluarkannya dari SMAN 1 Wawo.

Muhtar juga menjawab soal mengundurkan diri. Dia menegaskan, semasih  masih menjalankan amanah sebagai guru yang diberi SK Kasek  sebagai tugas tambahan akan tetap menjalankan amanah itu hingga SK itu dicabut.

“Terserah pemerintah mau mencabut SK itu. Saya hanya menjalankan tugas dan tanggungjawab sesuai kemampuan yang saya miliki. Saya telah berusaha semaksimal mungkin  menciptakan suasana nyaman di sekolah, tetapi hanya itulah kemampuan saya. Saya mohon maaf,” ujarnya.

Hal lain, katanya, kasus yang terjadi pada siswa yang bernama Masyitah. Sempat ditanyakan  dan mengaku terjatuh di sekolah,  bukan dipukul oleh temannya.

Hal senada dikemukakan Koordinator Guru BP, Drs Edison, MPd. Peristiwa yang terjadi dua hari lalu sudah ditangani oleh guru dan Kasek.  Karena kasus yang dilakukan Faisal ini sudah sering terjadi, pihak sekolah menyepakati  mengeluarkannya. Ini dilakukan agar yang lain tidak terkena imbas dari kenakalan yang dilakukan siswa terhadap siswa lain.

“Kita sudah menyerahkan kasus itu kepada aparat Kepolisian, semoga tidak terulang lagi kasus-kasus yang lain. Kami mohon maaf kepada masyarakat Wawo,” katanya. (BK23)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Dua bulan terakhir, suasana aman dan nyama mulai terasa di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 1 Wawo). Kehadiran Kepala SMAN 1...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Ada yang menarik ketika Senin 14 September 2020 siswa SMA di Kecamatan Wawo kembali masuk sekolah (new sekolah), setelah beberapa bulan larangan...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Tahun ajaran 2020/2021 jumlah penerimaan siswa baru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kecamatan Wawo, belum mencapai target untuk tujuh kelas yang...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jajaran Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wawo, berhasil mengumpulkan donasi untuk rakyat Palestina senilai Rp50 juta lebih. Hasil itu diperoleh dari...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Tim perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik Dinas Dukcapil Kabupaten Bima, Senin (28/1), memberikan pelayanan untuk siswa SMAN 1 Wawo dan warga....