Kota Bima, Bimakini.– Upacara peringatan HUT ke-71 TNI dihelat di Mekodim 1608/Bima, Rabu (05/10/2016). Inspektur upacara adalah Dandim 1608/Bima, Letkol (Inf) Yudil Hendro. Suasana peringatan berlangsung khidmat dan sederhana.
Tema yang diusung adalah ‘Bersama Rakyat, TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian’.
Membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Dandim menyatakan makna yang terkandung dalam tema itu adalah TNI tumbuh dan berjuang bersama rakyat. Ini ciri yang tidak boleh pudar. Kesejatian itu harus dikembangkan dan diserasikan dengan pola pikir masyarakat yang lebih modern. Karena bersama rakyat, TNI kuat.
Dandim mengatakan, agar TNI ke depan agar terus dapat hidup berdampingan bersama rakyat, karena seperti diketahui itulah ciri dari kehidupan TNI dari sejak dulu sampai saat ini. “TNI akan selalu berada bersama rakyat dalam berbagai hal,” katanya.
Tentunya sesuai kekuatan semesta pertahanan NKRI TNI, akan selalu bersama rakyat dalam mengamankan kedaulan NKRI. Makna tergandung dari tumbuh dan berkembang berjuang bersama rakyat dan terus berjuang dalam mengamankan NKRI pada setiap era. Begitu pun saat ini pada era globalisasi yang dimana pola pikir masyarakat semakin modern.
Dikatakannya, TNI tetap berkontribusi bagi bangsa dan negara dengan berbagai tugas diembannya. bantuan bencana alam, kebakaran dan berbagai kegiatan sosial dan salah satunya juga Tinombala telah sukses dilakukan. Ketahanan masyarakat dan negara, pembangunan kekuatan tni terus kembangkan untuk mewujudkan kemampuan kekuatan menpertahankan negara NKRI.
Kepada prajurit, diminta meningkatkan keimanan sebagai landasan moral dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Menegakan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, disiplin sesuai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. “Tingkatkan loyalitas yang jelas tegas dan selalu hadir di tengah masyarakat,” katanya.
Menyikapi Pilkada serentak, katanya, wajib mengedepankan netralitas pada setiap tahapan dan mewaspadai gangguan keamanan.
Usai upacara, berbagai atraksi tarian lokal daerah dan antraksi sejumlah siswa pencak silat dihadirkan. Terakhir ditutup pemotongan tumpeng HUT ke-71 TNI oleh Dandim.
Saat itu hadir Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Bima, perwakilan dari Pemkot dan Pemkab Bima. Dalam barisan ikut pasukan dari Brimob, Sabara, Pol PP, Linmas dan Pramuka. Sebelum memulai upacara, Dandim memeriksa kesiapan pasukan. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.