Dompu, Bimakini.- Sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori Dua (K2) Kabupaten Dompu yang dibatalkan kelulusannya oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih pada komitmen awal. Mereka masih bertahan di tenda yang dibangun depan Pendopo Bupati sampai Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai PNS diterbitkan.
Seperti disampaikan perwakilan CPNS K2 Dompu, Rustam. Katanya, perjuangan mereka belum akan berhenti sampai ada kepastian terhadap status kepegawaian. “Asal kita tidak anarkis dan mengganggu ketertiban, kenapa harus diusir,” ujar Rustam Senin (10/10/2016).
Apalagi, kata dia, areal yang ditempati saat ini adalah milik rakyat dan rakyat juga berhak menempatinya. Saat ini CPNS K2 telah melapor balik beberapa oknum pejabat ke Kepolisian dalam tuduhan penyalahgunaan wewenang.
Diakuinya, hal yang memicu reaksi panas CPNS K2 saat ini adalah pemerintah tengah menyusun nama-nama pengganti mereka yang berjumlah 134 orang yang dibatalkan itu.
Dikatakannya, karut-marut masalah Honorer K2 memang sesuatu yang perlu menjadi perhatian dan ditangani serius.
Apa benar CPNS yang tidak masuk golongan CPNS K2 yang dibatalkan itu benar-benar memiliki data valid. “Tim Verifikasi harus bertanggungjawab dan bisa menjelaskan masalah itu,” tambah Rustam.
Nasdin, CPNS K2 yang ikut dibatalkan kelulusannya mengakui mereka akan tetap bertahan di tenda sampai proses terhadap kepastian CPNS yang lulus K2 sejumlah 390 itu dapat dibuktikan.
Menurut pria asal Manggelewa ini, mereka juga memiliki hak yang sama dengan mereka yang tidak masuk dalam CPNS yang dibatalkan itu. “Tim verifikasi mestinya berlaku adil,” harapnya.
Sampai Senin, CPNS K2 yang dibatalkan oleh BKN masih ada belasan orang yang bertahan di tenda. Mereka silih-berganti tetap menetap di tenda yang dibangun dua pekan lalu. Bahkan, sudah ditambah tenda kecil. (BK24)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.