Bima, Bimakini.- Pembukaan Festival Uma Lengge, Jumat (7/10/2016) malam ini cukup memukau. Suguhan kesenian yang dipentaskan sebelum pembukaan cukup menarik. Masyarakat yang datang menyaksikan, tidak hanya warga lokal Wawo, namun juga datang dari Kota dan Kabupaten Bima.
Kegiatan yang dipusatkan di Uma Lenge Kecamatan Wawo ini, sudah mulai berlangsung sejak Kamis (6/10/2016) dengan kegiatan awal Workshop Kepariwisataan yang diikuti pelajar dari Kota dan Kabupaten Bima.
Acara Wokshop itu menghadirkan desainer dari Jawa Barat, Adytia Kurniawan, sekaligus memotori kegiatan bersama sejumlah rekan dari Bima.
Situs budaya Uma Lengge di Desa Maria memang menjadi daya tarik sendiri. itu karena masyarakat setempat masih melestarikannya dan memfungsikannya sebagai Lumbung. Hal itu juga yang membuat Adytia Kurniawan tertarik.
Meskipun saat ini, kondisi Uma Lengge dan Jompa kurang terawat dengan baik. Disinilah Adytia berfikir untuk merenovasi Uma Lengge yang ada. Namun, jika dilakukan sendiri, tanpa ada partisipasi dari masyarakat, maka akan percuma. “Akhir berfikir untuk membuar acara, agar orang mau datang ke Uma Lengge,” ujarnya di Desa Maria, Jumat (7/10/2016).
Rupanya ide Festival Uma Lengge akhirnya menarik minat orang untuk datang. Warga lokal akhirnya bisa menjual jasa, barang kerajinan dan makanan. Jika suatu tradisi sudah dirasakan manfaatkannya, makan akan dilestarikan.
Untuk itu, bersama rekannya, memberikan pemahaman kepada pelajar SMAN 1 Wawo terkait dengan digital marketing. Mengajarkan tentang desainer wisata dan Legal Stand oleh Ramadhan. “Kami berharap orang akan memenej fastival berikutnya,” ujarnya. (BK.23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.