Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Ini Pemicu Blokir Jalan Tente-Langgudu Versi Wahidin

Jalan Lintas Tente - Langgudu yang masih diblokir warga.

Jalan Lintas Tente – Langgudu yang masih diblokir warga.

Bima, Bimakini.- Pemblokiran ruas jalan Tente-Langgudu hingga penanaman pohon pisang di pertigaan Tente   pertanda tidak adanya kepedulian komunikasi yang dibangun SKPD terkait soal program pemerintah daerah. Hal itu dinilai anggota DPRD Kabupaten Bima, Wahidin. SH, kepada Bimakini via telepon seluler.

Menurutnya, aksi warga itu ekspresi tidak adanya koordinasi dan komunikasi yang dilakukan SKPD terkait seperti Dinas PU, Bidang AP, dan SKPD lainnya. Ppengerjaan jalan dari pertigaan Tente ke arah Selatan itu sebenarnya sudah teranggarkan dan akan dikerjakan  akhir tahun ini. Tetapi, tidak pernah disampaikan oleh SKPD terkait kepada masyarakat.

Imbasnya, karena ketidaktahuan warga terhadap rencana kerja pemerintah ini, akhirnya ujungnya pemblokiran jalan. Hal itu karena warga merasa tidak diperhatikan aspirasinya.

Kondisi ini sangat memrihatinkan, menurut duta Partai Demokrat ini. Karena  seolah-olah ada jurang pemisah antara rakyat dan pemerintah. Kalau persoalan itu sejak awal disampaikan kepada warga, tentunya tidak akan berbuat seperti itu. Warga pasti akan menerima informasi yang disampaikan, walaupun harus menunggu sampai satu bulan sebelum jalan rusak itu dikerjakan.

Dia meyakini, persoalan sebelum penanaman pohon pisang Bupati tidak mengetahui, tidak pernah diberitahu oleh Satker terkait. Kalau Bupati tahu, tidak mungkin Bupati tidak turun menyampaikan program kerja pemerintah di lokasi blokir jalan.

“Jangankan ke Tente, Bupati bahkan menyambangi sekolah yang protes mutasi kemarin, bahkan sampai ke pelosok Bupati turun,” katanya.

Untuk itu, kata Wahidin, ke depan ini harus menjadi catatan penting bagi SKPD terkait. Sebelum warga ribut, sementara program pemerintah yang mau dituntut itu sebenarnya sudah mau dikerjakan, secepatnya disampaikan.

“Kita juga tidak ingin daerah kita ini selalu ribut sampai blokir jalan, karena  yakin warga Tente tidak seperti itu. Selama ini tidak pernah melakukan hal seperti itu dan warga Tente memiliki intelektual, karena masalah komunikasi-lah sampai muncul masalah,” ujarnya.

Ditambahkan Wahidin, bila tidak ada halangan akhir tahun ini akan diimpelementasikan dalam bentuk cor beton di jalan yang kerap digenangi air. Kemudian dilanjutkan hotmix. “Di situ pusat banjir, anggaran digelontorkan sekitar 6 miliar,” ujarnya.

Wahidin juga mengimbau warga Tente agar menunggu dulu, apalagi sudah dikatakan dua pekan ke depan akan ada  pengecoran dari pertigaan ke Selatan sesuai anggaran, dilanjutkan hotmix.

Dia meminta semua pihak ke depan membuka mata, bukan sekadar kepedulian tetapi kepekaan. (BK32)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pembebasan lahan  proyek pembukaan jalan ekonomi di Desa Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima hingga kini belum diselesaikan. Pemilik lahan, H Kamaludin, bereaksi...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Gerak cepat dilakukan oleh jajaran Polres Bima Kabupaten terhadap terduga pelaku penganiayaan warga Desa Cenggu Kecamatan Belo. Sebelumnya, warga Cenggu melakukan aksi...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Jajaran Polres Bima Kabupaten bereaksi cepat dalam mengungkap pelaku pembacokan terhadap warga Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Minggu (1/1/2017). Akibat pembacokan itu...

Pemerintahan

Bima, Bimakini. – Warga Nisa Kecamatan Woha kembali menagih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk memerbaiki jalan Lintas Tente-Langgudu. Padahal Pemkab Bima melalui dinas...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Akhirnya perjuangan masyarakat Woha menuntut perbaikan jalan lintas Tente-Langgudu, depan Terminal Tente Kecamatan Woha, terjawab. Kepala Dinas PU Kabupaten Bima, Ir H...