Kadishubkominfo Kabupaten Bima, Zunaidin saat melihat tumpukan sampah di Terminal Tente.
Bima, Bimakini.- Terminal Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima telah menghabiskan anggaran Rp3,1 miliar sejak tahun 2013 lalu. Namun, kondisnya masih terlihat kumuh. Parahnya, terminal dijadikan tempat pembuangan akhir sampah. Sampah berserakan di mana-mana dan menumpuk sampai mengeluarkan bau busuk.
Kondisi areal itu dilihat dari dekat oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishbukominfo) Kabupaten Bima, Zunaidin, SSos, MM.
Menurut pengakuan Kasubag Program Dishubkominfo, Aref Rahman, saat itu Kadis marah besar, bahkan sampai memukul meja di depan pegawai UPT Terminal Tente. “Tidak ada gunanya banyak pegawai UPT, tapi tidak bisa menangani masalah sampah. Terminal bukan tempat pembuatan sampah,” sorot Zunaidin dikutip Arief melalui pesan singkat, Senin siang.
Diakuinya, Kadis juga kesal karena tidak ada informasi yang diberikan oleh pegawai UPT mengenai kondisi aktual terminal Tente. “Saya merasa malu selama ini tidak pernah mendapatkan informasi kejadian yang terjadi di Terminal, termasuk kejadian penyegelan Kantor UPT,” kata Zunaidin, masih dikutip Arief.
Saat itu, katanya, Kadis mengingatkan seluruh pegawai UPT Terminal Tente agar menyelesaikan masalah kekumuhan dan menumpuknya sampah di dalam terminal. “Masa sih pegawai banyak tapi urus masalah sampah ini saja dibecus,” katanya.
Kadis pun mengisyaratkan tidak mau tahu, apapun kondisi yang ada tidak ingin melihat sampah yang menumpuk lagi di dalam wilayah terminal. “Ini sudah kebablasan, terminal bukan tempat pembuangan akhir sampah,” sentilnya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
