Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Ketua KPU RI: Ingin Belajar Partisipasi Pemilih? Datanglah ke Bima

Pengguntingan pita Rumah Pintar Pemilu oleh Ketua KPU RI, BUpati Bima, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Ketua KPU NTB, Ketua KPU Kabupaten Bima, Kamis (20/10/2016).

Pengguntingan pita Rumah Pintar Pemilu oleh Ketua KPU RI, BUpati Bima, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Ketua KPU NTB, Ketua KPU Kabupaten Bima, Kamis (20/10/2016).

Bima, Bimakini.- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Juri Ardianto memberi apresiasi sendiri pelaksanaan Pilkada 2015 di Kabupaten Bima. Tidak hanya sukses menyelenggarakan dan berlangsung damai, namun angka partisipasi pemilih cukup tinggi dibandingkan daerah lain.

Prestasi dalam partisipasi pemilih ini, kata Juri, akan disampaikannya pada KPU Kota/Kabupaten di Indonesia yang keterlibatan masyarakatnya rendah. Mereka akan disarankan untuk belajar ke Kabupaten Bima. “Jika ingin belajar tentang partisipasi pemilih, maka datanglah ke Bima,” ujarnya saat meresmikan Sancaka Pemilu atau Rumah Pintar Pemilu di KPU Kabupaten Bima, Kamis (20/10/2016).

Baca Juga: Rumah Pintar Pemilu Diresmikan Ketua KPU RI

Ada di daerah, kata dia, seperti Kota Medan yang tingkat partisipasinya pada Pilkada 2015 hanya 26 persen. “ Meskipun persentase tidak memengaruhi keabsahan hasil Pilkada, namun menunjukkan ada masalah,”ujarnya.

Secara Nasional, sebutnya, angka partisipasi menurun, yakni 70 persen. Keberadaan rumah pemilu diharapkan menjadi tempat bagi siapapun untuk mengakses inormasi tentang Pemilu. Termasuk mendorong partisipasi masyarakat dalam setiap momen pelaksanaan Pemilu dan memahami arti pentingnya. “Untuk itu Rumah Pintar Pemilu jangan dikuci, biarkan terbuka dan orang bebas datang mengaksesnya,” pesannya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara itu, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, mengatakan Rumah Pintar Pemilu bisa berperan dan berfungsi strategis membangun demokrasi. Selain berfungsi sebagai pusat dokumentasi dari pemilu ke pemilu.

Apalagi, kata bupati, Pilkada ketiga di Kabupaten Bima sudah menunjukkan ke arah lebih baik. KPU juga dinilai sudah bekerja maksimal, termasuk menghilangkan kesan zona merah.

Hadirnya rumah pintar pemilu, kata bupati, bisa menjadi ruang bertukar pikiran, sarana pendidikan politik untuk membangun alam demokrasi.  Termasuk ruang bertemunya para pemangku kepentingan. “Sekaligus menjamin proses demokrasi berlangsung baik, bukan merusak pemilu yang sudah berjalan baik. Saya berharap diharapkan bisa diciptakan iklim demokrasi di Bima,” harapnya. (BK.25)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, akan menyeleksi ulang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pemilihan Bupati dan...

Politik

Bima, Bimakini.- Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 resmi dilaunching oleh KPU RI, Minggu (31/3) malam di area Candi Prambanan, Yogyakarta. Hadir Ketua...

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Empat terduga  pelaku pembakaran logistik Pemilu di Kecamatan Parado tidak dapat menggunakan hak pilihnya saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Sabtu (24/2/2024). Pasalnya...

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Penunguran Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Sabtu 24 Februari 2024 berjalan lancar. Untuk itu, KPU menyampaikan apresiasi kepada semua...

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima telah mengeluarkan surat keputusan Nomor 7O5 Tahun 2024 tentang Penetapan Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang pada Pemilihan...