Kota Bima, Bimakini.- Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Kamil Kota Bima, menggelar Kelas Inspirasi, Sabtu, 29 Oktober 2016. Kegiatan ini diikuti oleh dua belas kelas mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Sebagai relawan, hadir orang tua murid yang memiliki profesi yang berbeda-beda. Ada dokter, perawat, wartawan, polisi, dokter hewan, juga pengusaha,
Menurut Kepala SDIT Insan Kamil, Erni Juhaenah, kegiatan Kelas Inspirasi ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada siswa tentang berbagai profesi yang bisa mereka tekuni kelak saat dewasa. ”Kelas Inspirasi ini diisi oleh para orang tua murid pada setiap kelas dari berbagai profesi,” katanya.
Kegiatan itu diawali dengan upacara pagi bersama, dengan mengenalkan masing-masing relawan di hadapan seluruh siswa. Mereka sangata antusias mengikuti kegiatan tersebut karena dikemas secara santai dan penuh kegembiraan. Suasananya berbeda dari hari-hari biasanya,
Udai upacara, seluruh siswa dan relawan masuk dalam kelas untuk memperoleh materi inspirasi. Berbagai pengalaman, suka maupun duka dipaparkan oleh masing-masing relawan dengan cara yang khas. Karena dikemas secara santai dan sambil bermain, apalagi yang menjadi relawan adalah orang tua dari salah seorang siswa di kelas mereka, suasana menjadi semakin seru dan menggairahkan. Para siswa dengan antusias bertanya tentang pengalaman, suka, duka, serta banyak hal mengenai profesi dari para insprator.
Di akhir sesi, para siswa menuliskan cita-citanya untuk ditempelkan pada lebih dari seratus balon. ”Balon-balon ini dilepas ke udara sebagai kurir untuk membawa cita-cita anak-anak setinggi langit,” kata Ustazah Mutmainnah, guru kelas VB. Hal yang sama juga disampaikan ustazah Anita Purnama. ”Kami berharap kegiatan ini akan dilakukan lagi di masa mendatang,” ujar ustazah Nita.
Seumlah siswa pun berharap keseruan itu akan dilakukan lagi. ”Kami sangat suka dengan kelas Inspirasi ini,” kata Kafka, siswa kelas VB. Siswi yang punya cita-cita ingin menjadi presenter televisi ini, mengaku terinspirasi banyak hal dari kegiatan Kelas Inspirasi.
Beragam cita-cita diungkapkan para siswa saat ditanyakan apa profesi yang ingin mereka lakoni setelah dewasa nanti. Ada yang ingin menjadi presenter juga tidak sedikit yang ingin menjadi dokter. Bahkan yang menarik adalah sejumlah siswa ingin menjalani dua profesi sekaligus. ”Saya ingin menjadi guru sekaligus desainer,” kata seorang siswa.
Usai kegiatan kelas Inspirasi, dilanjutkan dengan kegiatan mencuci tangan untuk merayakan Hari Cuci Tangan se Dunia. Di SD IT Insan Kamil, anak-anak memang sudah dibiasakan hidup bersih, teratur, dan disiplin. Di semkolah ini, anak-anak tidak boleh mengenakan sepatu di kelas bahkan di teras. Sokolah sudah menyediakan tempat sepatu di tiap kelas dan lantai teras dan kelas selalu dalam keadaan bersih sebab selalu dipakai untuk shalat berjamaah pada waktu dhuha dan dzuhur. Di halaman sekolah pun, disediakan banyak kran air dan bak sampah. (BK.01)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.