FESTIVAL Uma Lengge dihelat di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima mulai 6-9 Oktober 2016. Ya, sejumlah atraksi kesenian dan prosesi budaya ditampilkan. Ratusan warga mengerubuti areal di dataran tinggi itu. Mereka menangkap makna kesadaran budaya yang bernilai dan relevan. Namun, sayangnya acara itu tanpa dukungan pemerintah. Malah, lembaga luar daerah yang menyorongkan perhatiannya. Suatu tamparan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, karena pelestarian budaya itu sejatinya ada dukungan dana dari Pemerintah Daerah.
Nah, bisa dipahami jika Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Kabupaten Bima, Syafruddin, saat pembukaan Festival Uma Lengge, Jumat (07/10/2016) malam lalu terasa gamang berdiri dan malu saat menyampaikan sambutan. Berdiri membuka acara pada momentum yang pemerintah sendiri tidak hadir di dalamnya, tentu punya kekikukan tersendiri. Suatu ketidakberdayaan elemen birokrasi–diakui atau tidak–dalam merespons agresivitas kreasi kaum muda. Ironis memang! Tetapi, begitulah faktanya.
Beberan fakta itu adalah tamparan Uma Lengge. Bangunan bernilai sejarah itu menawarkan suatu kearifan tinggi, nilai kejujuran, kedisiplinan, budaya hemat, dan kebisaan menabung. Selayaknya filosofinya mampu ditangkap maknanya, lebih dari sekadar kemeriahan prosesi kegiatannya. Ke depan, harus ada apresiasi lebih terhadap fasilitas itu dan kegiatan yang menyemai subur penggalian maknanya. Pemerintah Daerah (negara) harus hadir di tengah pergulatan kreativitas masyarakat yang sedang mendalami nilai terpendam sejarah, budaya, dan kearifan lokalnya.
Uma Lengge mengajarkan ketika panen (rejeki) berlimpah, ada tabungan pangan yang disisipkan untuk menghadapi masa sulit ke depan. Apalagi, dunia pertanian mengandalkan kebaikan alam. Kabarnya, warga pria dan wanita yang mengambil stok simpanannya malu jika sering ke lokasi karena mengisyaratkan hidup boros. Masih banyak pesan simbolik dari Uma Lengge yang pasti tetap relevan diaktualkan dalam dinamika kekinian. Mari bersama menggali filosofi Uma Lengge…(*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.