Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Banyak tidak Aktif, Sanggar Curhat saat Temu Seniman Tradisi

Temu Seniman Tradisi 2016 yang dilaksanakan oleh Dewan Kesenian Kota Bima, Minggu.

Temu Seniman Tradisi 2016 yang dilaksanakan oleh Dewan Kesenian Kota Bima, Minggu.

Kota Bima, Bimakini.- Ini data yang disampaikan oleh Dewan Kesenian Kota (DKK) Bima, saat acara Temu Semiman Tradisi 2016, tentang kelompok Sanggar Seni di Kota Bima. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dari 63 Kelompok Sanggar Seni  50 persen tidak aktif.

Ketua DKK Bima, Husain Laodet mengatakan  dari jumlah itu 25 Kelompok Sanggar saja yang aktif, ada yang tinggal nama dan “hilang” sama sekali. Padahal, kehadiran Sanggar bisa menjadi benteng bagi seni tradisi Bima.

Husain mengaku melihat banyak dokumen tentang tradisi Bima, namun kini tidak terlihat lagi. Satu sisi, seni tradisi bisa mencerminkan harga diri daerah. “Seni tradisi harus mengambil peran kembali. Memberikan kontribusi bagi daerah,” ujarnya di Museum ASI Mbojo Bima, Minggu (20/11/2016).

Data yang diungkapkan oleh DKK tersebut, menghentak kelompok Sanggar yang hadir. Mereka bahkan memanfaatkan momen tersebut untuk curhat. Ada yang mengaku eksis, justru tidak mendapat bantuan, juga sebaliknya.

Hadir pada pertemuan itu, Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, MAP, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Sukarno.

Seperti Sri Rahmawati, Sanggar dari Kelurahan Sadia, mengaku sudah lama eksis, namun tidak pernah mendapat perhatian. Satu sisi banyak pelajar putus sekolah, juga mahasiswa yang ingin belajar. “Namun kami terhambat oleh peralatan kesenian,” ujarnya.

Demikian juga Ketua Sanggar Sausan Rabadompu Barat, Ihwan, sudah lama eksis, namun tidak pernah mendapat perhatian. Padahal kerap diminta tampil diberbagai acara, termasuk diutus ke luar daerah.

Namun, kata dia, ketika ada bantuan untuk Sanggar Seni, justru tidak mendapatkan. Mereka yang kecipratan, dianggapnya tidak eksis dan hanya nama saja. “Kenapa kami yang eksis tidak diperhatikan, justru yang hanya nama dapat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, MAP mengakui jika belum ada perhatian maksimal terhadap Sanggar Seni. Kedepan perlu membuat agenda kesenian, sehingga dapat dukungan sponsor. “Forum hari ini untuk merencanakan sama-sama agenda itu,” ujarnya.

Alwi juga mendukung adanya verifikasi faktual terhadap kelompom Sanggar, sehingga bantuan tepat sasaran.

Pemerintah, kata dia, belum memfasilitasi pelatihan atau kursus, namun kedepan akan dilakukan. Fokus untuk dituntaskan adalah membangun Taman Budaya.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Sukarno menyarankan agar Sanggar datang ke dinas menanyakan tentang syarat mendapatkan bantuan. Menulis surat tentang keluhannya. “Bila perlu tembuskan ke Wali Kota Bima dan Inspektorat,” ujarnya.

Sekarang, kata dia, ada DKK yang bisa diajak untuk berkoordinasi. Jangan berifir dulu pemerintah dapat membantu semua. “Jangan hanya eksis di kata-kata, namun benar-benar ada eksistensinya dan jangan hanya tampil saat diundang saja,” ujarnya.

Hadir juga dalam acara Temu Seniman Tradisi dengan tema “Kesenian Tradisi Mbojo dalam Arus Kebudayaan Menuju Kota Bima yang Bermartabat”, PLT Sekda Kota Bima, Drs. Muhtar Landa. Anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman, SE, Budayawan dan Novelis, N. Marewo, Penulis Cerita Rakyat, H Alwi, Pemerhati Budaya, H. Ridwan, dan lainnya. (BK.25)

 

 

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE menghadiri Musyawarah Seni (MUSSI)-1 Dewan Kesenian Kota Bima (DKKB) Tahun 2020 di Cafe Sampana...

Berita

Kota Bima, Bimakini.- Empat karya buku sastra diluncurkan, Selasa (2/5/2017) di Paruga Nae Convention Hall. Acara peluncuran sebagai salah satu gerakan literasi ini dihadiri...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini. – Empat penulis Bima akan meluncurkan bukunya bersamaan, Selasa (2/5/2017) pagi di Paruga Nae Convention Hall. Empat penulis itu adalah Husain...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini. – Empat buku sastra akan diluncurkan Selasa 2 Mei 2017 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Peluncuran buku yang diadakan Dewan...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Banjir bandang yang terjadi di di Kota Bima, akhir 2016 lalu, menyulut keprihatinan berbagai pihak. Banjir itu tidak hanya menghanyutkan rumah,...