Bima, Bimakini.- Bantuan bibit bawang merah dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Bima kian dikeluhkan oleh petani. Setelah petani Desa Tolo Uwi Kecamatan Monta, kali ini petani Desa Waduwani Kecamatan Woha. Petani setempat mengelaim,bibit yang yang disalurkan kepada kelompok tani (Poktan) Dana Kala, busuk dan mengempes.
Petani Waduwani Kecamatan Woha, Amrin, mengeluhkan kondisi fisik bawang yang disalurkan oleh Dinas Pertanian itu, bibit tidak bisa ditanam, apalagi dijadikan bibit unggul. “Dari total disalurkan ke kelompok tani Dana Kala Desa Waduwani, hanya 20 persen yang layak ditanam, selebihnya busuk semua,” ujarnya Rabu (16/11/2016).
Kata dia, bibit bawang yang dibagikan sudah diterima masyarakat dalam keadaan busuk. Dia meminta agar bibit yang tidak berkualitas ini diganti dengan bibit yang lain, karena samasekali tisak bisa ditanam. “Jika ini dibiarkan akan terus-menerus, kami akan minta ganti kepada pemerintah,” ujarnya.
Dia meminta kepada UPT Pertanian Woha agar melihat langsung bibit itu, jangan sampai ada dugaan petani tidak maksimal mengelola sesuai manfaatnya. “Kami terima dalam keadaan segel, setelah dibongkar rupanya banyak yang busuk,” katanya.
Kepala UPT Dinas Pertanian Woha, Ridwan, SP, menyarankan segera melaporkan kembali, supaya ada upaya lain untuk mengatasi keluhan itu. Pihaknya juga tidak ingin petani menjadi korban. Penangkar berjanji akan menggantikan kalau ada kendala, asalkan segera dilaporkan dan membawa kembali bibit yang diberikan tersebut.
Kata dia, hingga saat ini baru Poktan Desa Waduwani yang mengeluhkam persoalan bibit, artinya desa lain baik- baik saja. “Baru satu kelompok yang mengeluhkan soal bibit, namun belum dilaporkan ke kami,” ungkapnya di kantor setempat. (Bk34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.