Bima, Bimakini.- Terkait bibit bawang yang busuk, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertapa) Kabupaten Bima, Ir. Tayeb, akan melaporkan pada Bupati dan Wakil Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Drs. H. Dahlan H. M.Noer, M.Pd dalam waktu dekat ini.
“Terkait bibit bawang yang busuk, dalam waktu dekat ini saya akan laporkan pada Bupati dan Wakil Bupati,” tuturnya saat dikonfirmasi Bimakini.com usai pertemuan dengan sejumlah petani yang ada di Desa Punti, Kecamatan Soromandi terkait dengan masalah bantuan bibit jagung yang ditengarai tidak berkualitas di aula kantor desa setempat pada Kamis (17/11).
Dikatakannya, sebelum dilaporkan, masalah bibit bawang yang ditengarai ‘busuk’ oleh sejumlah petani yang ada di Desa Tolo Uwi, Kecamatan Monta tersebut, terlebih dahulu pihaknya akan melakukan klarifikasi atau mengecek langsung di lapangan. ‘’Apakah busuknya bibit bawang tersebut saat didistribusikan oleh pengusaha ataukah setelah sehari dua hari diterima lalu disimpan oleh petani,” tuturnya.
Lanjutnya, jika bibit bawang busuk saat diturunkan dimobil atau saat pendistribusian, maka sejumlah bibit bawang yang dikatakan busuk tersebut adalah tanggungjawab pihak pengusaha. ‘’Dalam arti pihak pengusaha harus menggantinya sesuai dengan nominal yang busuk,” terangnya.
Akan tetapi jika bibit bawang tersebut busuk setelah diterima dan telah disimpan oleh petani, misalnya sehari dua hari ataupun dalam rentang waktu berapa hari, maka bibit bawang yang busuk itu diakibatkan oleh pola penyimpanan yang tidak teratur. ‘’Tentunya sulit dipenuhi oleh pengusaha selaku pendistribusi untuk menggantikannya,” paparnya.
Namun, lanjut Tayeb, untuk mengetahui secara pasti, maka dalam waktu dekat ini pihaknya akan turun langsung kelapangan. “Kita harus turun lokasi dulu untuk mengetahui secara pasti terkait bibit bawang yang ditengarai busuk tersebut,” tandasnya.
Ditegaskannya, jika ditemukan bhawa busuknya bibit bawang tersebut saat pendistribusian maka sebuah kewajiban pengusaha pemenang tender yang harus menggantinya.”Kita akan tekan pengusaha untuk mengganti semua apabila bibit busuk saat pendistribusian,” tegasnya. (BK.29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.