Bima, Bimakini. – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Bima, Tajuddin, SH, MSi, mengakui kualitas dan kompetensi guru di Kabupaten Bima, sudah menunjukan grafik meningkat. Untuk terus mendorong upaya itu, Dinas terus mengevaluasi berbagai perbaikan demi mutu pendidikan.
Katanya, hal itu dilakukan untuk memotivasi guru dalam perannya di tengah masyarakat dan meningkatkan kualitas anak bangsa. “Ini semua sebagai rasa bangga dan terimakasih kita terhadap kinerja guru yang memberikan kontribusi riil untuk daerah ini,” ujarnya usai menghadiri upacara HUT PGRI dan HGN di Woha, Jumat (25/11).
Tajuddin menyatakan, disamping itu pula akan mengevaluasi permasalah yang muncul seputar bidang pendidikan agar menjadi perhatian bersama. “Jadi Guru, Pengawas, dan Kepala Sekolah saat ini telah menunjukkan kualitas baik,” harapnya.
Mengapa profesionalisme guru perlu ditingkatkan? Ketika guru berkualitas dan berkompeten, murid akan memiliki kualitas pula. “Guru berkualitas akan meningkatkan sumberdaya siswa,” ungkapnya.
Diakuinya, tahun ke-71 ini, peningkatan kualitas dan kompetensi guru sudah menunjukan arah baik, karena sekarang sudah ada guru pembelajar, Kepala Sekolah pembelajar dan pengawas pembelajar. Itu merupakan bukti peningkatan kualitas mereka.
Mengenai kasus guru yang dizalimi selama ini, Tajuddin mengatakan tanggung jawab pendidikan ini bukan hanya guru, Kepala Sekolah, dan pemerintah saja, namun tanggung jawab bersama masyarakat.
“Orang tua harus memahami, tugas dan tanggung jawab guru begitu besar, kerita anaknya dicubit dalam pembinaan, jangan dianggap penyiksaan,” harapnya.
Disebutkannya, supaya siswa dibina lebih baik lagi, munculnya guru yang disiksa dan sejenisnya oleh orang tua murid, pendekatan humanistik telah dilakukan dan bermitra bersama PGRI.
“Meskipun dilaporkan terhadap aparat penegakkan hukum, ujung akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.